Kesepuluh:
Saat melintasi jalan yang ada polisi tidurnya lewati aja, gak usah dibangunin. Jangan mentang-mentang sudah waktunya sahur kamu kekeuh buat ngebangunin polisi tidur. Sampai habib loncat dari Monas pun, itu polisi bakalan tetap tidur.
Bawa barang seperlunya saja, usahakan muat satu ransel. Kasur, balmut, gayung, Kaleng kerupuk, tabung gas, TV, karpet karakter dll sebaiknya gak usah dibawa. Orang di kampung sudah tahu kalau kalian punya semuanya, jadi gak usah dipamerkan dulu, mungkin bisa dipamerkan lebaran tahun depan.
- Usahakan kecepatan kendaraan tidak melebihi 100 km/jam, walaupun kalian ngefans banget sama Valentino Rossi bukan berarti harus ikut ikutan ngebut.Â
- Jangan juga pasang kecepatan 10 Km/jam, nanti tua di jalan, yang ada Lebaran Haji baru sampai.
Selama berkendara bersikaplah sebagaimana pengendara yang baik. Jangan lebay pakai ngangkat-ngangkat ban depan, lepas tangan, berdiri di jok, apalagi standing. Bahaya!!!
Keempatbelas:
Beristirahatlah jika merasa sudah mulai capek. Beristirahat secukupnya saja, jangan pula sampai nginep tiga hari tiga malam di pos siaga, pom bensin atau di manapun. Bisa ketinggalan momen Lebaran.
Pastikan sebelum mudik kalian memang punya kampung halaman. Jangan pas sudah setengah perjalanan kalian baru sadar kalau tidak punya kampung halaman, atau kampung halaman kalian sudah dijadikan apartemen, mall, hotel, juga lapangan golf.
Keenambelas:
Sebelum berangkat berdoalah kepada Allah SWT supaya diberi keselamatan dalam perjalanan mudik kalian. :)
Selamat mudik, semoga selamat sampai tujuan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H buat seluruh warga Kompasiana.
Sumber: Dimodifikasi dari Facebook Arizuna Zukirama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H