Mohon tunggu...
WellyMiharto
WellyMiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melalui media ini,besar harapan saya dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dengan pembaca saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Mitra Dosen Kelompok 191 Eksplorasi dan Pengenalan Cita Rasa Durian Lokal Desa Ngantang

13 Juni 2024   20:16 Diperbarui: 13 Juni 2024   20:25 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 191 yang dilakukan di desa Kaumrejo merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Ngantang merupakan salah satu daerah penghasil durian lokal di Kabupaten Malang, yang memiliki nilai ekonomis dan peluang pasar yang tinggi untuk dikembangkan. Dan dilaksanakan pada 3 september 2023 – 4 desember 2023 PMM ini dilakukan selama 3 bulan penuh. (https://umm.ac.id)

Anggota kelompok tersebut terdiri dari Afdlolul Achmad Rizky, Ahmad Djailani Lubis, Muhammad Yazid S, Nadirotul Rosydah, Fadiah Safitri Herdianti yang berasal dari program Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Agus Zainudin, M.P, selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

PMM ini mengangkat eksplorasi macam dan rasa durian yang ada di desa ngantang, latar belakang dilaksanakan Pengabdian didesa ini adalah kurangnya kesadaran dari pemerintah membuat para petani susah untuk menjual dan mendapat untung karena masyarakat luas tidak tahu bahwasannya durian di desa ngantang ini memiliki rasa yang lebih enak daripada durian dari berbagai daerah di jawa timur. Peran Mahasiswa didesa ini adalah mencoba mengeksplor durian dari berbagai petani yang ada didesa ini dan mengenalkan bahwa didesa ngantang ini terdapat buah durian yang enak melalui akun sosial media seperti youtube dan Tiktok.


Mahasiswa juga membantu menghidupkan kembali desa wisata ngantang berbasis durian ini yang dulunya sempat ramai di tahun 2020 dikarenakan covid-19 akhirnya desa wisata tersebut terpaksa tutup. Peran mahasiswa disini adalah membantu memberi tanda disetiap pohon durian yang akan memudahkan para pengunjung untuk mengetahui jenis pohon durian dengan spesifik warna dan rasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun