Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan ilmu Study Islam di Asia Tenggara. Penelitian ini
menggunakan Metode penelitian makalah dan kepustakaan atau riset
kepustakaan ( library research ). Dalam penelitian ini diketahui bahwa
tidak semua Study Islam dipelajari atau dipahami, karena ada beberapa
materi di Study Islam yang masih bersifat Ghaib dan memerlukan
keimanan yang kuat dan keteguhan hati yang mendalam. Salah satunya
seperti ijtihad serta hubungan manusia dan agama, Meskipun telah
banyak diperbincangkan kajian mendalam tentang Study Islam di Asia
Tenggara masih belum lengkap dan kongkrit untuk dianggap selesai.
Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di dunia Muslim Khususnya, atau
yang terjadi di dunia Global di mana umat islam terkait secara aktif di
dalamnya pada kurun satu dekade lebih setidaknya menyadarkan betapa
Islam terus mengalami pembaharuan yang signifikan. Ijtihad merupakan
salah satu konsep fundamental dalam Islam yang berperan penting
dalam perkembangan hukum dan pemikiran Islam. Dalam konteks
dinamika masyarakat yang terus berubah, ijtihad menjadi sumber utama
untuk merespons tantangan dan kebutuhan zaman. Melalui ijtihad, para
ulama dan cendekiawan Muslim berupaya memahami dan menerapkan
ajaran Islam dengan cara ya relevan dan kontekstual.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan ilmu Study Islam di Asia Tenggara. Penelitian ini
menggunakan Metode penelitian makalah dan kepustakaan atau riset
kepustakaan ( library research ). Dalam penelitian ini diketahui bahwa
tidak semua Study Islam dipelajari atau dipahami, karena ada beberapa
materi di Study Islam yang masih bersifat Ghaib dan memerlukan
keimanan yang kuat dan keteguhan hati yang mendalam. Salah satunya seperti ijtihad serta hubungan manusia dan agama, Meskipun telah banyak diperbincangkan kajian mendalam tentang Study Islam di Asia Tenggara masih belum lengkap dan kongkrit untuk dianggap selesai. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di dunia Muslim Khususnya, atau yang terjadi di dunia Global di mana umat islam terkait secara aktif di dalamnya pada kurun satu dekade lebih setidaknya menyadarkan betapa Islamterus mengalami pembaharuan yang signifikan.
Kata ijtihad berasal dari kata berbahasa Arab yang berarti "pencurahan
segala kemampuan untuk memperoleh sesuatu dari berbagai urusan". Ringkasnya, Ijtihad berarti "sungguh-sungguh" atau "bekerja keras dan gigih untuk mendapatkan 1sesuatu". Sedangkan secara teknis menurut Abdullahi Ahmed AnNa'im ijtihad berarti penggunaan penalaran hukum secara independen untukmemberikan jawaban atas sesuatu masalah ketika al- Qur'an dan al-Sunnah diamtidak memberi jawaban. Lebih jauh ia mengatakan bahwa ijtihad telah menuntunpara perintis hukum pada kesimpulan dimana konsensus masyarakat atau para
ulama atas suatu masalah harus dijadikan sebagai salah satu sumber syari'ah. Dan
al-Qur'an dan Sunnah itu yang mendukung dan mendasari ijtihad sebagai sumbersyari'ah.Kata ijtihad berasal dari kata berbahasa Arab yang berarti "pencurahan segala kemampuan untuk memperoleh sesuatu dari berbagai urusan". Ringkasnya, ijtihad berarti "sungguh-sungguh" atau "bekerja keras dan gigih untuk mendapatkan 1sesuatu". Sedangkan secara teknis menurut Abdullahi Ahmed AnNa'im ijtihad berarti penggunaan penalaran hukum secara independen untuk memberikan jawaban atas sesuatu masalah ketika al- Qur'an dan al-Sunnah diam tidak memberi jawaban. Lebih jauh ia mengatakan bahwa ijtihad telah menuntun para perintis hukum pada kesimpulan dimana konsensus masyarakat atau para ulama atas suatu masalah harus dijadikan sebagai salah satu sumber syari'ah. Dan al-Qur'an dan Sunnah itu yang mendukung dan mendasari ijtihad sebagai sumber syari'ah.
Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama
dengan makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini.
Dibandingkan dengan binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang
tidak berbeda. Namun, dalam hal yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan
binatang, terutama dengan kelebihan yang dimilikinya, yakni akal, yang tidak
dimiliki oleh binatang.
Para ahli ilmu pengetahuan tidak memiliki kesamaan pendapat mengenai
manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya kekuatan dan peran
multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat manusia hanya
dari satu aspek saja, padahal aspek yang ada cukup banyak. Karena itulah hasil
pengamatan mereka tentang manusia berbeda-beda antar satu dengan lainnya.
Perbedaan aspek ini pula yang kemudian melahirkan berbagai disiplin ilmu
yangterkait dengan manusia.Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama
dengan makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini. Dibandingkan dengan binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak berbeda. Namun, dalam hal yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan binatang, terutama dengan kelebihan yang dimilikinya, yakni akal, yang tidak dimiliki oleh binatang.Para ahli ilmu pengetahuan tidak memiliki kesamaan pendapat mengenai manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya kekuatan dan peran multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat manusia hanya dari satu aspek saja, padahal aspek yang ada cukup banyak. Karena itulah hasil pengamatan mereka tentang manusia berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Perbedaan aspek ini pula yang kemudian melahirkan berbagai disiplin ilmu yangterkait dengan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H