Bahasa adalah bagian dari kebudayaan dan bahasalah yang memungkinkan pengembangan kebudayaan sebagaimana kita kenal sekarang. Manusia tidak pernah terlepas dari pemakaian bahasa. Dengan bahasa seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan keinginan dalam menyampaikan pendapat dan informasi.  Bahasa dapat pula berperan sebagai alat integrasi sosial sekaligus alat adaptasi sosial, hal ini mengingat bahwa Bangsa Indonesia memiliki bahasa yang majemuk.
     Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Namun, penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ini mulai bergeser digantikan oleh pemakaian bahasa anak remaja atau yang dikenal juga dengan bahasa gaul.
     Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja yang terjangkau oleh media massa. Bahasa gaul ini merupakan bahasa yang mempunyai istilah yang unik dan istilah-istilah bahasa gaul ini berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Menurut Mulyana (2008), "bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu."
     Dalam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, yaitu: singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek.
1. Kosakata Khas
Bahasa Indonesia
- Aku
- Gua
- Ayah/Bapak
- Bokap
- Cantik
- Kece
- Ibu
- Nyokap
- Kamu
- Lo, Lu, Elu
2. Penghilang huruf (fenom) awal:
Fenom Awal
Fenom Yang Sudah
Dihilangkan
- Memang
- Emang
- Sama
- Ama
- Saja
- Aja
- Sudah
- Udah