Tulisan ini sengaja saya tulis buat para kaum Adam dan kaum Hawa, yang sering egois ketika diperhadapkan dalam peristiwa sakitnya saat putus cinta, Â namun Terkadang satu dari kedua belah pihak masih ada rasa cinta
Semua pasti setuju bawah, kekuatan yang paling lembut yang Tuhan izinkan ada di dunia ini adalah Cinta, Â ha..ha.. Ha iya memang benar, Â adanya Berjuang bersama dalam hubungan itu Memang menyenagkan,.! Apalagi sama-sama saling mencintai
Tetapi dalam kehidupan, Â kita diperhadapkan dengan berbagai macam masalah kehidupan, bakan kadang cobaan, rintangan, Â bakan datang bertubi-tubi ketika kita menjalani sebuah hubungan
Problemtika dalam sebuah hubungan memang paling sakit, Â apabilah kita sudah teramat mencintai, Â namun masalah datang bakan berusaha memisakan kita berdua, sehingga semacam dunia ini terasa kejam
Sebagi laki-laki terkadang kita memandang objek masalah,  berfariasi sehingga menimbulkan rasa sakit yang teramat dalam pula, sehingga kita menjadi orang  paling tersakiti
Terkadang Tuhan mengijinkan masalah itu terjadi, untuk coba membuka cara berpikir kita dari sisi yang lain, sehingga kita tidak harusnya menilai masalah dari satu sudut saja, Â tetapi harus dari sudut pandang yang lain
Hal ini sama dengan perempuan,  terkadang putus hubungan dalam juga mengalami tekanan baik dari pikiran dan perasaan,  sehingga menilai masalah menurut ego kita masing-masing sehinga kita menjadi merendakan orang,  menghina,  bakan menjatukan orang  lain lantaran emosi yang tidak terkontrol
Kesempulanya harusnya kita perbiasakan menilai masalah itu dari sudut pandang dari beberapa obej, Â sehingga tidak terburu-buru mengambil keputusan, Â sebab terkadang hal justru paling menyakitkitkan adalah berurusan dengan CINTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H