Di bawah teriknya matahari, tak menyurutkan niat mereka untuk menikmati alam Sumba. Peralatan Kamera seakan tak lepas dari genggaman mereka. Niatnya memang untuk mengabadikan setiap moment yang "mungkin" tidak pernah mereka lihat dan rasakan sebelumnya. Mereka sungguh terkesima. Mereka histeris.Â
Fenomenal, mungkin  itu kata yang bisa mengambarkan keindahan Alam Pulau Sumba. Setiap hari, jangankan orang luar, orang lokal pun tak henti-hentinya berburu moment hanya untuk sekedar mengabadikan setiap peristiwa yang diinginkan. Mereka ingin bercerita, bahwa Sumba bukan sekedar memburu keindahan. Ya, ketika semakin banyak orang tertarik datang ke Sumba untuk menceritakan apa yang ingin diceritakan, sebenarnya secara tidak sadar mereka sudah tahu bahwa orang-orang Sumba itu sangat baik dan mulia hatinya. Keindahan alam mencerminkan ketulusan hati penghuninya. Bila saja orang-orang Sumba tidak menghargai Ibu Dunia, bagaimana kita bisa menikmati keindahan tersebut?
Waingapu, 18 Oktober 2016
***Welhelmus Poek***
*Foto Dokumentasi Pribadi