sepintas sering kita lakukan kegiatan ini setelah kita melewati hari raya Idul Fitri.
tp apakah makna dan kesan dari kegiatan tersebut sangat berarti bagi individu2nya.saya merasa ucapan mohon maaf lahir batin serta jabatan tangan hanya retorika kepantasan saja.padahal didalam hati masih terbesit sifat dendam,emosi,kemarahan, serta ketidak ikhlasan.
jadi apakah masih perlu kegiatan kamuflase,kemunafikan ini terus dilakukan.kesan dari lebaran sangatlah biasa dan luntur jika ucapan maaf serta jabatan tangan tidak melegakan hati jg mengikhlasan segala yg pernah terjadi.antara bawahan dengan atasan menjadi wajar jika bawahan yg mengucapkan kata maaf terlebih dahulu,tp jika sebaliknya.
atasan tidak akan mau meminta maaf pd bawahanya.itu sudah terbukti.saling memaafkan itu hanya berlaku untuk kita yg menjadi bawahan atau masyarakat kalangan bawah.sebenarnya hilangnya makna maaf memaafkan ini karna apa?saya raasa karna keangkuhan hati manusia tersebut.jadi ayo kembali kita maknai kegiatan ini dari kebersihan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H