Mohon tunggu...
Weldhi Andriansyah Putra
Weldhi Andriansyah Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menghijaunya Gunung Bromo Pasca Kebakaran 06 September 2023

6 Desember 2023   06:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   06:36 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunung Bromo adalah sebuah objek wisata terkenal di Jawa Timur dan merupakan bagian dari Kawasan Taman Nasiona Bromo Tengger Semeru yang berada di Jawa Timur, Indonesia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama kalderanya yang luas dan lautan pasir yang luas disekitarnya. Gunung tersebut juga tergolong dalam gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Gunung tersebut mempunyai ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat (4) wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang.

Belakangan ini kerap terjadi kebakaran di Kawasan Gunung Bromo tepatnya pada hari Rabu, 06 September 2023. kebakaran tersebut berlangsung selama 6 hari yang mengakibatkan sebuah hamparan padang savana menjadi hamparan lautan abu. Kejadian tersebut di latar belakangi oleh wisatawan yang merupakan pasutri yang kala itu Tengah melakukan foto wedding yang memanfaatkan keindahan alam bromo untuk foto pre-weddingnya dan pemicu utama dari kebakaran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Tak lain ialah ketika Pasutri tersebut Tengah menyalakan flare yang menurut mereka sebagai penambah estetik untuk foto pre-weddingnya malah mengakibatkan 500 hektar padang savana di kawasan Taman Naional Bromo Tengger Semeru mengalami kebakaran.

Dosen fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas Indonesia memaparkan bahwa TNBTS memilki berbagai macam keindahan Flora yang terdiri atas hamparan lautan padang pasir sekaligus padang savana, tak Cuma itu TNBTS yang merupakan wilayah dari Wilayah World Network of Biosphere Reserves UNESCO, juga memiliki Ratusan Pohon yang berusia puluhan tahun seperti (cemara gunung (Casuarina junghuhniana), tumbuhan konifer jamuju (Dacrycarpus imbricatus), edelweis (Leontopodium nivale), serta berbagai jenis anggrek dan rumput langka). sebagai habitat dari berbagai Flora yang berada di Kawasan TNBTS.

Langkah Revitalisasi TNBTS Seperti Semula 

Dr Luthfoiralda berpendapat bahwa butuh waktu yang cukup lama untuk mengembalikan TNBTS seperti semula salah satu Upaya yang dapat di lakukan yakni dengan mengetahui berbagai spesies yang terkena dampak dari kebakaran tersebut guna untuk melakukan reboisasi hamparan lahan yang telah hangus untuk menjadikannya seperti semula dan hal tersebut memerlukan waktu yang kian lama sampai pada titik sempurna yang tak lain bertujuan untuk menjaga Populasi Fauna yang hidup di Kawasan tersebut agar tetap hidup dan berkembang biak serta untuk menangkal terjadinya kepunahan pada Fauna langka karena kita tidak tahu ada macam spesies Fauna apa saja yang hidup di Kawasan tersebut.

Tepatnya pada bulan Oktober 2023 Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kembali menghijau pasca mengalami kebakaran waktu lalu yang menjadikan padang savana menjadi abu, revitalisasi TNBTS ini membutuhkan waktu lama untuk mengembalikannya seperti semula, namun di bukit savana sendiri sudah mulai tumbuh rerumputan (menghijau), hal ini disebabkan oleh adanya hujan yang turun sehingga membantu revitalisasi di bukit tersebut.

Adapun upaya untuk mencegah hal tersebut terulang Kembali salah satunya ialah dengan cara menghimbau bagi para wisatawan yang ingin berwisata ke TNBTS hendak membeli tiket secara online melalui website resmi TNBTS. Hal ini dilakukan agar supaya para wisatawan tidak perlu lagi mengantri untuk membeli tiket melainkan hanya dengan mengonfirmasikan tiket yang telah di pesan secara online kepada petugas. Dan bagi wisatawan yang berkunjung diharapkan unuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan api, seperti merokok contohnya. Hal ini sangat penting untuk ditaati bagi seluruh wisatawan mengingat bahwa kejadian sebelumnya TNBTS dapat terbakar dengan begitu mudahnya dan sulit untuk menaklukkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun