Dear me,
Apa kabar? Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu sudah menemukan dan mendapatkan apa yang kamu cari dan impikan?
Hei, tapi yang aku dengar kamu sedang lelah dan kehilangan jati diri... Ada apa?
Aku sedih mendengarnya, maka dari itu aku buat coretan ini untukmu. Ya... aku harap kamu membacanya dengan baik-baik.
Aku pikir, sepertinya kamu belum tulus dalam mecintaiku ya? Makannya kamu jadi kehilagan arah gitu.
Aku ga maksa si, tapi saranku kamu mulai coba untuk mencintaiku dengan benar dan tulus. Dan aku pastikan kamu bisa mencintai orang-orang disekitarmu dengan benar. Kamu ga akan lelah menjalaninya. Kamu ga akan ngerasain cape sendiri. Itu kan yang kamu lagi rasain?
Mau percaya atau ga, sadar atau ga. Sebenarnya akulah yang paling tahu kamu daripada orang lain. Bahkan orang-orang yang mengaku mencintaimu atau mengenal kamu.Â
Akhir-akhir ini kamu lebih sering mikirin orang lain ya daripada dirimu sendiri? Kadang me time itu memang perlu loh...Â
OK, gini aja deh... sekarang kamu pikirin bener-bener kamu mau apa dan ngapain? .......................................................................................Udah? Nah kalau udah, yakin nih, Â coba deh kamu mulai komit ngejalaninnya dengan ikhlas dan sabar. Biarlah Tuhan yang lihat usaha kamu, sebisa kamu aja... jangan terlalu dipaksa juga. Terus berharap dan minta petunjuk serta keringanan pada Tuhan-mu. Tuhan kamu pasti gabakal diem aja kok, saking sayangnya Dia. Jika apa yang kamu mau kamu dapatkan jangan lupa untuk bersyukur dan mencari impianmu yang lain. Dengan begitu kamu ga hampa hidupnya dan waktumu tidak akan terbuang sia-sia karna hidup kamu selalu diisi dengan usaha melakukan hal-hal yang kamu mau tentunya buat usahain yang kamu impikan.
Kelihatannya jauh melelahkan ya? Ah gak juga... malah aku pikir lebih melelahkan jika kamu selalu mengurusi orang lain biar jadiin kamu apa yang mereka mau. Tapi jadikan dirimu menjadi apa yang kamu mau.
Sekiranya itu dulu kali ya... aku harap kamu mempertimbangkannya. Ini serius. Tapi aku ga butuh balasan coretan dari kamu lagi. Cukup aku tunggu ya  perubahanmu satu bulan kedepan? tiga bulan kedepan? satu tahun kedepan mungkin?