Mohon tunggu...
WELA DWI
WELA DWI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Saya mahasiswa semester 7 prodi Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa Asisten Mengajar UM 2023: Pembuatan Hidroponik Berbasis Sistem Drip untuk Pertanian Modern di SMA Islam Kepanjen

12 Desember 2023   16:23 Diperbarui: 12 Desember 2023   16:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asistensi Mengajar SMA Islam Kepanjen 2023, dokpri

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sejarah panjang dalam sektor pertanian. Berdasarkan hasil riset Badan Pusat Stastistik (BPS) tahun 2021 menyatakan bahwa jumlah petani di Indonesia terus menurun.  Rendahnya minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian merupakan isu yang penting dalam menghadapi ketahanan pangan di Indonesia di masa depan. Pertanian modern semakin menunjukan pergeseran paradigma dengan adanya teknologi inovatif. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat generasi muda bertani meliputi, ketidakpastian ekonomi, kurangnya akses terhadap modal dan lahan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, kurangnya dukungan pemerintah dan infrastruktur. 

Pertanian modern semakin menunjukan pegeseran paradigma dengan adanya teknologi inovatif. Di tengah permasalahan tersebut, mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang (UM) 2023 prodi pendidikan Biologi menciptakan terobosan baru di SMA IslamKepanjen dengan mengembangkan lahan hidroponik yang telah tersedia. Upaya kolaboratif dan semangat inovatif, Mahasiswa AM bekerja sama dengan ekstrakurikuler hidroponik. Mahasiswa AM berhasil mengembangkan sistem hidroponik berbasis sistem drip yang diharapkan dapat membawa pertanian ke tingkat yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

Sistem drip merupakan salah satu metode hidroponik yang cara kerjanya yakni menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar.  Sistem hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam tanpa media tanah, dimana tanah diganti dengan larutan air yang mengandung nutrisi. Pada hidroponik ini sendiri mahasiswa AM menggunakan media tanam sekam dan benih cabai yang akan ditanam. 

Keuntungan sistem hidroponik berbasis sistem drip ini meliputi,

  • Efisiensi penggunaan air
  • Kontrol nutrisi yang presisi
  • Menghemat lahan
  • Pertumbuhan tanaman yang cepat.

Pada sistem hidroponik ini diharapkan dapat memotivasi siswa maupun masyarakat untuk menghasilkan pertanian yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan menerapkan teknologi ini, diharapkan dapat membuka peluang baru untuk pengembangan pertanian di masa depan sehingga memperkuat keterlibatan generasi muda dalam pertanian berkelanjutan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun