Mohon tunggu...
Weka Bhagawan
Weka Bhagawan Mohon Tunggu... profesional -

Seorang biasa yang berprofesi sebagai apoteker. Sedang mendalami kimia bahan alam di Magister Ilmu Farmasi UNAIR. Tertarik pada dunia kesehatan dan sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bocah Korsel Penyulut Api Dendam Madrid-Barca

4 Februari 2015   12:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_394780" align="aligncenter" width="434" caption="Lee Seung-Woo (goal.com)"][/caption]

Tentu masih tergambar secara jelas kisah Luis Figo saat membelot dari Barcelona menuju musuh bebuyutannya Real Madrid pada tahun 2000. Kala itu pemain kelahiran Lisbon, 4 November 1972 menjadi pemain termahal dunia senilai 62 juta Euro (931 miliar Rupiah) saat kepindahannya tersebut. Bahkan para pendukung Azulgrana (julukan Barcelona) menjuluki Luis Figo sebagai pengkhianat. Ketika Figo kembali ke Camp Nou markas Barcelona tahun 2002 sebagai pemain Madrid, pemain dengan tinggi 181 cm itu mendapat 'hadiah' kepala babi dan botol bir yang dilemparkan ke arahnya oleh salah satu fans Azulgrana. Figo kemudian membalas ejekan fans tersebut dengan meminum salah satu botol bir yang dilempar.

Lain lagi dengan pelatih Barcelona saat ini Luis Enrique, yang meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Barcelona pada tahun 1996. Luis Enrique membuat Real Madrid menyesal, kepindahannya ke Barcelona tidak memberikan pundi-pundi uang sedikitpun ke kantong Real dikarenakan dia pindah setelah dirinya menjadi pemain bebas setelah kontraknya berakhir. Menjadi pemain Barcelona, dengan segera dirinya menjadi pencetak gol subur, mencetak 109 gol dalam 300 kali penampilannya bersama Barca. Selain pencetak gol ulung, Enrique juga pemain yang berjasa pada Barca dengan mempersembahkan berbagai trophy, diantaranya 2 La Liga, 2 piala Copa del Rey, 1 Supercopa Espana, 1 UEFA Cup Winners Cup dan 1 UEFA Super Cup.

Kisah kepindahan kedua pemain tersebut di atas tentu menjadi sebuah bumbu yang menarik diantara perseteruan kedua klub raksasa spanyol tersebut. Seperti diketahui sebelumnya Real Madrid dan Barcelona menjadi musuh bebuyutan, tidak hanya di dalam lapangan tetapi menyangkut juga masalah politis di Negara matador. Barcelona merupakan simbol daerah Catalunia yang notabenenya di cap sebagai pemberontak oleh kerajaan Spanyol yang disimbolkan oleh Real Madrid sebagai klub ibukota kerajaan Spanyol. Dendam di antara keduanya seperti mendarah daging didalam hati setiap masyarakat daerah Catalunia maupun Madrid.

Dendam itu sepertinya akan membara kembali dalam waktu dekat, jika kesepakatan terkait perpindahan pemain seperti yang terjadi pada Luis figo dan Luis Enrique dapat terselesaikan. Lee Seung-Woo adalah pemain yang belakangan menyulut api dendam antara Madrid dan Barca. Santer dikabarkan wonderkid Korea tersebut akan berpindah jersey dari Barca menuju Real Madrid. Dikutip dari goal.com (3/2/2015), Real Madrid coba sambar bakat Korea milik Barca. Los Merengues (julukan Real Madrid) siap memanfaatkan celah masalah Barcelona dengan FIFA untuk mengamankan jasa Lee Seung-Woo, remaja yang punya julukan 'Messi baru dari Korea'.

Siapakah Lee Seung-Woo?
Lee Seung-Woo adalah seorang bocah 17 tahun yang sedang mengasah bakatnya di akademi sepakbola terbaik dunia La Masia, Barcelona. Lahir 6 Januari 1998 di Gyeonggi-do yang notabenenya merupakan kawasan dengan populasi penduduk terbesar di Korsel.

Rekor wonderkid Korea ini pun sangat impresif saat membela Young Barca lewat akademi La Masia, bahkan mengalahkan rekor legenda hidup Barca Leonel Messi. Lee sukses mencetak 38 gol dari 29 penampilannya, sementara Messiah kalah tipis dengan 37 gol dari 30 laga. Luar biasa! Tak heran media Spanyol kini menjulukinya "Messi dari Korea".

Walaupun memiliki rekor yang luar biasa terkait penampilannya, ternyata Barca pernah mendapat hukuman gegara pemain ini. Otoritas sepakbola dunia FIFA, menjatuhi hukuman embargo transfer bagi Barca dikarenakan menyalahi aturan dalam membeli pemain muda di bawah U-18 Non Uni Eropa. Meski akhirnya bisa ditangguhkan sejenak, Los Cules dikenai sanksi tak boleh beraktivitas pada bursa transfer dalam bentuk apapun selama 14 bulan.

Kita nantikan kisah menarik perseteruan Real Madrid dan Barcelona terkait perpindahan pemain antar keduanya. Tak kalah menariknya juga patut dinantikan kiprah bocah permata Asia ini di kancah persepakbolaan eropa. Semoga kilau Lee Seung-Woo tetap terjaga dan tentu tak ingin bernasib sama seperti Nery Castillo atau Freddy Adu yang hanya berprestasi di usia muda kemudian menghilang tanpa jejak. Saya pribadi juga menantikan kiprah pemain muda Indonesia di waktu mendatang yang mampu menggegerkan jagad sepak bola seperti wonderkid asal Korsel tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun