Heii heii heiii, apakah kalian tahu bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali mengalami peristiwa yang dinamakan dengan tekanan osmotik. Hah tekanan osmotik? Apa itu?, nah jadi gini...tekanan osmotik itu termasuk dari bagian sifat koligatif larutan. Waduh apa lagi itu sifat koligatif larutan?
Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Sifat koligatif ini pun dibedakan menjadi 4 macam, yaitu penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan yang akan kita bahas adalah tekanan osmotik.
Jadi, Osmosis adalah proses di mana pelarut, seperti air, berpindah dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi lebih tinggi melalui membran semipermeabel. Ini adalah proses pasif, which means itu terjadi tanpa pengeluaran energi. Yuk langsung aja kita cari tau apa saja contoh tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari :
1.Mengkeriputnya jari
Â
Hayoo siapa yang pernah waktu berenang atau mandinya kelamaan jarinya suka mengkriput?. Kalo kalian ada yang pernah beranggapan jari kalian akan menyusut/mengecil maka kalian salah, jari kalian tidak menyusut  tapi pada kenyataannya, jari kalian mengembang. Dalam skenario ini, air di bak mandi atau kolam renang kurang terkonsentrasi dan mencoba menyebabkan keseimbangan dengan menggunakan osmosis untuk masuk ke tubuh kalian. Kalo ga percaya, pikirkan ketika seekor binatang atau manusia tenggelam di dalam air, pasti tubuh mereka menjadi sangat kembung karena osmosis akan terus terjadi sampai keseimbangan tercapai.
2.Mata yang terasa kering akibat penggunaan lensa kontak
Pernahkan kalian merasakan mata kalian terasa sangat kering ketika memakai lensa kontak jika terlalu lama? Dan kalian harus menteskan sebuah cairan lensa kontak tersebut untuk menjaga mata kalian tetap lembab. Hal ini dikarenakan lensa kontak yang kalian pakai cenderung menyerap kelembapan dari mata melalui osmosis, maka dari itu cairan di mata kalian akan hilang saat di pakai dan mata kalian akan terasa kering.
Makanya, lensa kontak tersebut di masukan ke dalam larutan garam dan bukan air murni, mengapa? Karena larutan garam untuk lensa kontak mengandung konsentrasi air asin yang sama dengan mata kita. Saat kita menyimpan lensa di dalam larutan, lensa tersebut akan tetap lembab, lembut, dan nyaman.
3.Tekanan akar yang menyebabkan air diserap oleh tanah
sel tumbuhan bekerja dengan cara yang sama dan sama populernya untuk contoh osmosis. Jika kalian pernah bertanya-tanya bagaimana akar menghasilkan "tekanan" untuk menarik air dan nutrisi dari tanah, jawabannya itu karena melalui osmosis. Hal ini dicapai dengan menarik nutrisi kutub dalam tanah ke arah sel-sel akar. Ini adalah trik yang sangat cerdas karena nutrisi membawa air bersama mereka (akar).
4.Berkumur dengan air asin dapat mengurangi sakit tenggorokan
siapa yang pernah dibilangin orang tuanya untuk berkumur dengan air garam kalau sakit tenggorokan?, "kumur-kumur aja pake air garem, nanti juga ilang sakit tenggorokannya". Air asin sebenarnya tidak menyembuhkan sakit tenggorokan, tetapi membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Ini karena air asin mengandung konsentrasi zat terlarut (garam) yang lebih tinggi daripada yang ada di jaringan tenggorokan kita.
Lebih khusus lagi, tekanan osmotik air asin lebih besar daripada tekanan dalam cairan sel-sel di sekitarnya. Jadi, ketika kita berkumur, kelebihan cairan mengalir keluar dari jaringan tenggorokan kita, mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.