Mohon tunggu...
Wirda Fitriani
Wirda Fitriani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Perempuan biasa, yang telanjur jatuh cinta pada menulis dan mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harus Mempolitisasi Anak dan Pendidikan?

25 Juli 2011   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin pagi, seperti biasa menjadi awal minggu yang ramai di rumah. Karena Wawa, keponakan yang tinggal dirumah kami harus berangkat ke sekolah tepat waktu untuk mengikuti upacara bendera setiap Senin.

Tetapi ada yang berbeda hari ini, karena sehari sebelumnya kami sudah mendengar isu,bahwa ada gejolak disana. Kepala Sekolah MIS Ikhlasiah dipecat. Rumor yang beredar tidak jelas. Yang jelas, Yayasan tak lagi menginginkan ibu Aminah menjadi kepala sekolah.

Ketidakpuasan murid dan orang tua murid disalurkan melalui demonstrasi. Puluhan siswa/siswi membawa-bawa poster yang berisi tuntutan agar ibu Aminah tidak dipecat. Mereka menyanyikan lagu Hymne Guru dan menangis.

Entah siapa yang benar pada masalah ini. Kami sebagai wali murid tak ingin menghakimi. Hanya ingin kejelasan. Kami menyayangkan pihak Yayasan tidak mengajak guru-guru dan perwakilan orang tua murid untuk duduk bersama bermusyawarah untuk mencari solusi.Karena seharusnya, demonstrasi hanya opsi terakhir yang tak perlu digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun