Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdagang dan Bergadang

11 Maret 2023   10:30 Diperbarui: 11 Maret 2023   11:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dagang Kopi Keliling| Sumber: teras7.com

BERDAGANG DAN BERGADANG

Oleh Weinata Sairin

ada orang
suka berdagang
ada juga yang senang bergadang bahkan ada yang bergadang sambil berdagang
kata berdagang
dan bergadang
sudah dikenal cukup lama
dalam vokabulari
masyarakat kita
kamus bahasa indonesia tahun
lima puluhan
telah menyebut
dua kata itu
dengan penjelasan makna
yang cukup standar

aktivitas berdagang
dilakukan
oleh banyak warga bangsa
pedagang-pedagang
dan para saudagar
dari beberapa wilayah negeri
dikenal bahkan
hingga ke mancanegara
di zaman baheula
hasil bumi kita termasuk rempah-rempah
sangat dikenal
di mancanegara
dan menjadi alasan kuat
bagi bangsa kolonial dengan perusahaan dagangnya
menjajah negeri kita ratusan tahun
mereka menghidupi rakyat mereka
dengan rempah-rempah milik bangsa kita
yang diambil paksa
dengan pertumpahan darah

hingga kini dunia perdagangan di negeri kita makin maju
sayangnya
yang signifikan
tingkat kemajuannya
adalah perdagangan orang
yang menimbulkan berbagai dampak yang amat besar dalam kehidupan

aktivitas bergadang
lebih banyak dilakukan oleh
anak-anak muda
seniman
aktivis organisasi dan
aktivis partai politik
serta mereka yang mengidap
workaholic akut

aktivitas berdagang dan bergadang
masih tetap hidup dan mewujud dalam
kehidupan masyarakat kita
kedua aktivitas itu mestinya diarahkan
kepada sesuatu
yang positif
yang bisa memperkuat
talisilaturahim
antar warga
dan meneguhkan
keindonesiaan
yang utuh satu.

Jakarta, 10 Maret 2023/pk.12.30.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun