Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gempa Membinasakan Kehidupan

11 Februari 2023   11:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   10:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gempa Turki | sumber: cnnindonesia.com

.. 

GEMPA MEMBINASAKAN KEHIDUPAN

awan duka
yang hitam kelam
menggantung
di langit turki dan suriah
negeri yang kaya
dengan lokus-lokus historis itu
luluh lantak
diguncang gempa
berkekuatan 7,8
magnitudo
gedung-gedung tinggi
runtuh
lebih 7000 orang
meregang nyawa
dalam bencana
besar
yang menggemparkan dunia

warga turki dan suriah dicekam
ketakutan
cemas
derita
akibat guncangan besar gempa
korban yang diprediksi
masih akan bertambah

gempa yang datang mengguncang
ketika
banyak orang sedang terlelap
amat mengagetkan
menakutkan
menimbulkan panik
sementara suhu
amat rendah
dan dingin menyengat
puluhan ribu bangunan hancur luluh
warga ditampung
ditenda-tenda
darurat
dengan
berjuta kecemasan
mengoyak harapan masadepan

kaum rohaniwan
dari berbagai agama
adanya bencana alam
dalam beragam wujud
selalu ditafsirkan
sebagai tanda-tanda akhir zaman
yang mengingatkan manusia
untuk melakukan tobat nasuha
atau tindakan metanoia
agar tubuh baru
kudus mulus
lebih afdol memasuki rumah abadi

kita bangsa yang ramahtamah
insan beriman teguh
harus menampilkan
rasa empati
dan solidaritas
yang kuatbernas
menolong mereka di turki dan suriah
yang dikoyak derita
cemas waswas
akibat gempa
yang membinasakan
kehidupan
meluluhlantakan
harapan masadepan.

Jakarta, 8 Februari 2023/pk13.25
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun