Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjual Gorengan di Depan Mini Market

10 Januari 2023   06:56 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar|sumber: www.sragenkab.go.id

 

MENJUAL
GORENGAN DI DEPAN MINI MARKET

di depan mini market
banyak sekali
penjual gorengan
dan beragam makanan lain
ada tukang sate ayam
es cendol durian
ayam goreng
keripik singkong
lontong sayur
nasi uduk betawi
para penjual itu
sadar bahwa para pengunjung mini market
akan membeli juga dagangan mereka

di zaman pandemi
ketika
terjadi besar-besaran phk
maka warga masyarakat
secara kreatif
memutar otak
menawarkan berbagai dagangan yang baru
untuk menyambung hidup
agar dapur tetap mengepul
dan anak-anak
yang masih di sd tetap berlanjut sekolah mereka

ketika kemiskinan
dan pemiskinan
makin menyengsarakan kehidupan sebagian besar
warga masyarakat
maka penjualan dan perdagangan
bermuara pidana
makin marak
dan menghebohkan
penjualan sabu
perdagangan perempuan
perdagangan anak
penjualan saham bodong
terjadi setiap saat
dan selalu viral
menyebar ke semua orang

hari-hari ini beredar informasi
tentang seorang suami yang bertugas di sebuah institusi
diduga menjual istrinya kepada kawan-kawan
nya
yang motifnya belum diteliti dengan saksama

diksi "menjual" yang berkonotasi
negatif yang bisa merugikan orang lain
melawan hukum
dan merendahkan
peradaban
harus dicegah
diksi "menjual"harus selalu digunakan dalan makna positif
sebagai terminus tehnikus
dalam dunia
perdagangan.

Jakarta, 9 Januari 2023/pk.15.20
Weinata Sairin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun