DI CUGENANG
AIR MATA MENGGENANG
air mata menggenang
di cugenang
melimpahi ruang
menggores perih kehidupan
rumah-rumah warga, restoran
beragam bangunan
semua hancurlebur
rata dengan tanah
banyak jasad tertimbun tanah longsor
gempa di cianjur
mendemnstrasikan kedahsyatan
alam dan
kemahakuasaan
Sang Pencipta
yang tiada terbandingkan
airmata menggenang
di cugenang
melimpahi ruang
ribuan pengungsi
terdampar di tenda-tenda darurat
mereka semua nyaris
kehabisan air mata
meratapi
bencana alam
yang datang
tanpa salam
airmata menggenang
di cugenang
banyak jalan terputus
harapan pupus
masadepan luluh lantak
lebih duaratus jiwa terenggut maut
menorehkan duka menghunjam dalam
menyisakan trauma
yang takmudah
sirna
airmata menggenang
di cugenang
kehidupan terguncang
manusia fana
terpenjara duka
dan luka
Indonesia berduka
awan duka menggantung
di langit nusantara
semua warga bangsa dari beragam organisasi
bersama pemerintah
berjuang mencari solusi terbaik
realitas bencana
yang setiap saat siap mengguncang
kehidupan
harus mampu memperkuat
spirit persaudaraan
dan nasionalisme
yang mengedepankan
kesatuan bangsa
agar NKRI yang majemuk
tetap solid
airmata menggenang di cugenang
menyinggahi ruang-ruang kehidupan
entah sampai kapan
Tuhan,
kasihanilah kami
ampunilah kami
selamatkanlah kami
kami mohon!
Jakarta, 23 November 2022/pk.5.45
Weinata Sairin