DI SUATU SENJA
senja mulai jatuh menikam bumi
ada sepi menggeliat
mengoyak tubuhlusuh
burung-burung kecil
nampak sibuk
mencari sarangnya
sebelum malam
kelam menerkam
senja ini cuaca cerah di wilayahku
hujan mungkin
sedang
mengguyur wilayah lain
mengusung cemas dan waswas
ku duduk diberanda
vertigo baru saja reda
sesudah mengunyah mertigo
tiga buah
anak lelakiku
masih terhambat hujan dan macet
sepulang dari kantornya
hujan acap tidak turun merata
di wilayahku panas membakar
diwilayah lain
banjir mengancam
di beranda
pikiranku menerawang
ke berbagai sudut dan ruang
berpikir tentang
hidup ke kinian
hidup sesudah kematian
tentang negeri
yang masih terus alami
kasus intoleransi
bahkan segelintir orang
masih menggugat ideologi
terselubung
atau terang-terangan
di ujung senja
ada juga tanya
menyeruak
di sanubari :
sampai kapan
ku masih punya
kesempatan
menikmati senja
sampai kapan?
aku taksanggup
menjawabnya
ku yakin dalam iman
Tuhan akan memberi yang terbaik
bagi diriku.
Jakarta, 9 November 2022/pk.18.08
Weinata Sairin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI