Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup di Dalam Waktu

14 Oktober 2022   16:37 Diperbarui: 14 Oktober 2022   16:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lonceng kehidupan | sumber: pxhere.com

HIDUP DI DALAM WAKTU

kita manusia fana
hidup di dalam waktu
kita manusia
lemah dan rapuh
hidup dalam putaran waktu
yang terus meluncur
melaju
takkenal henti
takbisa dihadang
takmampu dilawan

kata para teolog
ada waktu Tuhan
kairos
ada waktu manusia
chronos
kedua dimensi waktu itu
memiliki perspektif sendiri
mempunyai domain sendiri

manusia fana
dengan kemampuannya
berupaya
agar chronosnya
seiring dan sejalan
dengan kairos
Sang Maha Pencipta

setiap saat manusia berjuang
menguasai waktu
ia takboleh terlena oleh waktu
terpenjara oleh waktu
ia harus mampu merajut karya prima
bagi banyak orang
senyampang ada waktu
bagi dia

di zaman baheula
ketika mindset kita masih dikuasai oleh aktivitas agraris
maka kita bisa berleha-berleha
menunggu datangnya musim penghujan
agar sawah dan ladang bisa dikerjakan
lebih apik
kini dizaman digital
waktu terasa amat singkat
kita nyaris kekurangan waktu untuk mengerjakan tugas kita
lalu banyak orang merindukan quality time
dengan keluarganya
mereka yang hidup di era digital tapi roh dan mindsetnya masih agraris
akan tergerus habis tiada sisa

kita yang hidup di dunia fana
amat membutuhkan
kesadaran tentang waktu
agar kita selalu dalam posisi
siap sedia
saat tiba-tiba
Sang Pencipta memanggil kita
pulang kerumahNya
hidup dalam kekekalan.

Jakarta, 13 Oktober 2022/pk3.43
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun