HIDUP DI DALAM WAKTU
kita manusia fana
hidup di dalam waktu
kita manusia
lemah dan rapuh
hidup dalam putaran waktu
yang terus meluncur
melaju
takkenal henti
takbisa dihadang
takmampu dilawan
kata para teolog
ada waktu Tuhan
kairos
ada waktu manusia
chronos
kedua dimensi waktu itu
memiliki perspektif sendiri
mempunyai domain sendiri
manusia fana
dengan kemampuannya
berupaya
agar chronosnya
seiring dan sejalan
dengan kairos
Sang Maha Pencipta
setiap saat manusia berjuang
menguasai waktu
ia takboleh terlena oleh waktu
terpenjara oleh waktu
ia harus mampu merajut karya prima
bagi banyak orang
senyampang ada waktu
bagi dia
di zaman baheula
ketika mindset kita masih dikuasai oleh aktivitas agraris
maka kita bisa berleha-berleha
menunggu datangnya musim penghujan
agar sawah dan ladang bisa dikerjakan
lebih apik
kini dizaman digital
waktu terasa amat singkat
kita nyaris kekurangan waktu untuk mengerjakan tugas kita
lalu banyak orang merindukan quality time
dengan keluarganya
mereka yang hidup di era digital tapi roh dan mindsetnya masih agraris
akan tergerus habis tiada sisa
kita yang hidup di dunia fana
amat membutuhkan
kesadaran tentang waktu
agar kita selalu dalam posisi
siap sedia
saat tiba-tiba
Sang Pencipta memanggil kita
pulang kerumahNya
hidup dalam kekekalan.
Jakarta, 13 Oktober 2022/pk3.43
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H