MASIH ADAKAH
masih adakah  rasa cinta yang terpendam
dalam diri kita
masih adakah rasa sayang yang tersisa
dalam tubuh  kita
masih adakah rasa perikemanusiaan
yang melumuri hati  kita
masih adakah rasa solidaritas
yang menguasai kedirian kita
masih adakah rasa simpati empati
yang menghidupi diri kita
masih adakah rasa nasionalisme berkobar dalam diri kita
masih adakah talisilaturahim
mengikat kebersamaan kita sebagai warga bangsa
masih adakah daya sensitif kita menjadi bagian dari perasaan kita
masih adakah hati kecil kita
menguasai nurani
dan menuntun
sikap hidup kita
menjawab turbulensi dunia
menyikapi hidup manusia
yang makin liar
melawan hukum agama
dan menghianati
hukum nasional
masih adakah
orang-orang beriman kukuh tangguh di negeri ini
masih adakah orang-orang pandai cerdas
orang-orang jujur tulus
orang-orang yang kredibel
orang-orang yang berhikmat
orang-orang yang benar-benar melayani rakyat
orang-orang yang sungguh  menjaga marwah institusi
dan tidak memanfaatkan institusi untuk mewujudkan nafsu liar yang merugikan negara
masih adakah
orang-orang yang berani menyuarakan dan membela kebenaran
bukan membeking dan membela kenyamanan lembaga
tatkala kehidupan umat manusia makin liar
rusak
penuh dendamkesumat
bersimbah darah
demoralisasi
bahkan menafikan ajaran agama
masih adakah harapan masadepan?
Tuhan,
kasihanilah kami
ampunilah kami
ku yakin
Engkau masih ada
menyelamatkan kami
dengan kasihMu!
Jakarta, 6 September 2022/pk 17.37
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H