Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Mesti Diingat dan Dilupa

30 Agustus 2022   07:49 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para lansia|sumber: ashleycourtcare.co.uk

YANG MESTI DIINGAT DAN DI LUPA

dalam hidup ini
ada yang selalu harus diingat
bahkan hingga
tubuh kita terbujur kaku
menuggu di bawa ke tpu
kita mesti ingat
ajaran agama
istri atau suami keluarga inti
obat-obat  dam benda yang sangat kita perlukan
saat derita menyerang
tabung oksigen
aplrazolam
mertigo
seretide inhaler
nebulizer
dokumen-dokumen penting
untuk kelancaran
proses pemakaman
untuk petugas tpu
atau petugas krematorium
cek lagi ktp kita
apakah sesuai dengan agama yang kita anut pada daat ini
petugas tpu akan melayani
pemakaman berdasar agama
yang tertera di ktp

dalam hidup ini kita semua telah mencipta sejarah yang ekklusif
dalam ratusan episode
bagai sinetron tv
yang hingga 800 an episode belum juga tamat
demi mengejar rating dan fulus
dalam lembar-lembar sejarah kehidupan
setiap sosok manusia telah  menorehkan aspek positif dan negatif
membungai sejarah hidupnya
di hari tua
sejak usia 60 tahunan
kita mesti memilah dengan
cermat dan hikmat
episode-episode
sukses story yang membanggakan
dan episode-episode
hitamkelam
yang menyedihkan bahkan menyengsarakan
yang takboleh disimpan dalam memori kita
demi kesehatan
demi kebahagiaan dan sukacita menyongsong kita dipanggil Tuhan
misalnya hambatan studi lanjut oleh pimpinan organiasi karena iri dengki
kita direcall dari suatu jabatan tanpa alasan
atau kita dihambat ini itu
karena alasan sara
kita di protes karena tugas kita diperpanjang beberapa kali
walau itu keputusan sidang tertinggi dari organisasi
semua akar pahit sejenis itu
mesti kita lupakan
dan kita ampuni
mereka yang telah menista kita tanpa sebab
dan amat subyektif

hidup kita di usia senja
akan makin sehat, berhikmat
sukacita
penuh pengharapan
jika kita cermat
memilah mana yang mesti diingat
dan yang mesti
dilupa
Tuhan Pemilik kehidupan umat manusia akan terus mencurahkan hikmat dan berkatNya
hingga kita masuk dalam keabadianNya.
entah kapan
entah kapan.

Jakarta,
 30 Agustus 2022/pk.6.06
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun