DOA DOA MINGGU PAGI
di pagi sejuk merajuk
angin dingin
berembus pelan
pukul tiga kubangun
mata
enggan terpejam
lagi
power alprazolam
dan obat-obat tidur
telah expired
sengatnya
ku bangun
duduk di ruang tengah
membaca perkembangan terakhir
merenung-renungkan kehidupan
kontemplasi
lalu menyongsong fajar pagi
bersinar
berpijar binar
menerangi jagat raya
ku lantun doa khusuk
ke hadirat ilahi :
"Tuhan
kusebut namaMu
dalam doa
Tuhan, kupanggil namaMu
dalam galau
covid kembali
ganas buas
membunuhi anak-anakMu
dalam senyap
takada satupun yang mampu melawan
Tuhan,
benarkah covid
adalah wujud hukumanMu
atas dosa-dosa kami
yang terusmenerus melumuri tubuh fana
Tuhan,
di hari minggu ini
kami anak-anakMu
beribadah di gedung gereja
secara tatap muka
lindungi kami dari terkaman virus
dari orang-orang yang mungkin ingin mengacau
berkati ibadah kami agar
spiritualitas kami makin berkualitas
cerdas
bernas
satukan kami
jutaan anakmu di negeri ini
dalam berbagai denominasi
dalam kesatuan roh
dalam keesaan
yang solid
agar namaMu
makin dimuliakan di seluruh negeri
Tuhan,
utuslah kami
mewarnai negeri
tanpa lelah
Ya Tuhan,
kasihani kami
ampunilah kami
sucikan dan kuduskanlah
kami
agar kami layak
menjadi anakMu".
Jakarta, 7 Agustus 2022/pk.7.55
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H