Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lansia Terpana Merana Tersandera Dunia Maya

3 Agustus 2022   05:50 Diperbarui: 3 Agustus 2022   06:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia|sumber: news.unair.ac.id

LANSIA TERPANA
MERANA
TERSANDERA DUNIA MAYA

kini disekitar kita
banyak muncul kata baru
istilah baru
hal-hal baru
kisah dan peristiwa baru
yang tiada
sempat lagi
kita ikuti
dan fahami
ada begitu banyak kisah pelecehan
penistaan
kejahatan
penbunuhan
ada autopsi ulang
ada covid yang makin ganas
ada perdagangan orang
ada stunting
ada cacar monyet
ada penyakit mulut dan kuku
ada bansos yang dikubur didalam tanah
ada 60an perempu
an indonesia di sekap di kamboja
dan bisa dibebaskan  
aparat keamanan kita
ada tersangka teroris ditangkap di aceh oleh densus 88
ada ini
dan itu
yang viral
dan mengebohkan
jagat nusantara
yang membuat banyak orang lupa bahwa ia sedang isoman
karena di sergap covid
dalam senyap dan pengap megap-megap
padahal ia sudah di booster
ada nasabah bank yang uangnya raib
dari buku tabungan
ada yayasan penghimpun dana yang sukses mengumpul dana
triliunan rupiah
tapi banyak dilahap pribadi

kaum lansia acap taklagi mampu memamah puluhan kisah sedih mengenaskan
yang membanjiri medsos
yang menyerbu negeri tercinta

ada cemas
anxietas menggores nurani kaum lansia
menyaksikan dilayar teve
elegi yang kadang menjijikan

kaum lansia
perlu lakukan semacam moratorium
terhadap medsos
televisi
dan berbagai
aplikasi yang
mengguncang jantung

kaum lansia
harus segar tegar
menuju ke keakanan
bersama Tuhan
di negeri abadi
di negeri abadi

Jakarta, 2 Agustus 2022/pk.14.22
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun