Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Akhir Pekan

16 Juli 2022   10:56 Diperbarui: 16 Juli 2022   10:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan|sumber:dreamstime.com

HUJAN AKHIR PEKAN

tiba-tiba saja
tanpa jadwal dan rundown transparan
hujan jatuh menikam bumi
pukul.empat.pagi
hujan tidak.lebat
juga bukan gerimis kecil
bau tanah yamg tersiram airhujan
terendus menyengat
bagi yang.asthma
cukup mengacau pernafasan

apa maksud hujan turun mendadak.begini
seperti serangan fajar
di era pesta demoktasi
zaman baeula
tidak jelas
belum ada press release
dari pejabat berwenang

hujan seperti ini
tetap saja menakutkan banyak orang
didaerah langganan banjir
atau ketakutan hujan berkolaborasi dengan omicron
untuk memamah mangsa
yang tengah menggigil kedinginan

tapi seperti untaian kidung rohani
hujan selalu dimaknai
sebagai berkat yang tercurah
dari kuasa ilahi
pertanda Ia tetap mengasihi umatNya
apapun yang dilakukan umat
bagaimanapun.moral umat
hujan tetap turun bagi orang baik
atau orang jahat

Tuhan memang baik kepada semua orang
Dia takpunya vokabulari sara, primordial, diskrimnatif atau apapun
Allah itu Kasih adanya
keberadaanNya adalah kasih
kasih menjadi identitasNya
maka siapapun yang beriman kepada Allah
ia hidup dalam kasih dan mewujudkan kasih dalam hidupnya

hujan telah berhenti
mungkin siang nanti hujan akan datang lagi
tanpa salam
maka sedia payung sebelum hujan
peribahasa zaman baheula
tetap relevan
di era digital!

Jakarta,16 Juli 2022/pk.4.40
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun