Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidur adalah Puncak Bahagia dan Sukacita

23 Juni 2022   09:01 Diperbarui: 24 Juni 2022   12:00 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia|sumber: dinkes.madiunkota.go.id

TIDUR ADALAH  PUNCAK BAHAGIA DAN SUKACITA

diksi. puncak banyak dikenal dan digunakan dalam bahasa Indonesia
hal itu tidak mengait langsung dengan nama kawasan berudara dingin di sekitar kota bogor
yang bisa saja bagi.generasi tertentu dizaman dulu
menorehkan memori indah
dalam episode kehidupan

diksi. puncak
memgusung.arti tempat.paling tiggi
misalnya puncak gunung
puncak monas
puncak bukit
puncak pohon kelapa
diksi.puncak bisa dimaknai juga dalam arti.agak meta
foris
misalny puncak  pemerintahan
puncak kerajaan
puncak tangga
puncak tangga.lagu
puncak permainan
puncak relasi.dan perhubungan
antar dua insan

di era pandemi sekarang ini
banyak orang
terutama kaum lansia
untuk bisa tidur nyenyak malam hari mesti berjuang dalam banyak cara
menenggak alpra zolam dan sejenisnya
0,25.mg kontemplasi
doa-doa khusus
namun jarang berhasil
kantuk baru terasa datang
pukul.3.pagi
mereka bisa tidur
dan bangun pukul 6.00.pagi

banyak isu menorehkan
pergumulan besar bagi lansia
harga sembako yang terus melangit
realitas politik makin panas menyongsong 2024
dan banyak lagi

Tuhan selamatkan kaum lansia
dekap dan gendong mereka tanpa lelah
hapus airmata mereka
anugerahkan tidur nyenyak penuh sukacita
agar mereka
mampu mengalami puncak-puncak
bahagia
dalam ridhoMu
dalam kasihMu.

Jakarta, 21 Juni 2022/pk.2022
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun