Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Akhir Pekan

19 Juni 2022   08:59 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Weekend | sumber: grittypeople.co.uk

ELEGI AKHIR PEKAN

di era pandemi
tatkala maut terus mengintai
membuntuti
bahkan dengan virus varian baru yang lebih dahsyat daya tembaknya
maka akhir pekan
awal pekan
tengah pekan
nyaris tiada arti
itu semua
bak judul-judul
sinetron
yang penuh klise
kehilangan greget
kita manusia lemah fana nir daya
tetap saja tinggal dirumah
mungkin hingga nanti meninggal dirumah
dimamah pmk
virus varian baru
atau kekurangan
makanan bergizi dan bernutrisi
yang nyaris setiap menit
di jajakan di tv
oleh para selebriti

kegiatan dirumah
yang diiklan dibilang "stay home"
nyaris membosankan
baca puluhan buku baru
ibadah keluarga
pendalaman alkitab
ngobrol dengan keluarga
dari harga cabai dan telur
yang harganya melangit
sampai koalisi
dan kisah sedih
dibalik invasi rusia ke ukraina
atau juga cerita-cerita sinetron yang tidak berbasis realitas masyarakat indonesia

diakhir pekan
tatkala kita merenung sejenak
benar juga yang dinyatakan
para tokoh
hidup itu hanya menunda kematian
hidup itu hanya menanti kematian
sebab itu hidup terasa kering, monoton, stagnan
dilumuri kebosanan tiada tara

untunglah sesudah akhir pekan yang
hambar
bak sayur kurang roycko
kita masuki hari
minggu
hari dominggo yang kudus
hari kebangkitan yesus dari kematian
warga gereja berbondong-bondong
beribadah di gereja
dengan wajah segar optimistik
mereka berdoa
memuji Tuhan
mendengar kotbah yang kadang isinya menginsert.kisah-kisah dari youtube
dan kisah-kisah
apokrif

 elegi dan lamentasi akhir pekan berujung manis tatkala hari Minggu
datang merangkuldekap kita
mestinya roh dan semangat
hari minggu
hadir setiap hari
melumuri tubuh kita yang memar dan lebam
terbentur banyak problema rumit
di zaman disrupsi ini.

Jakarta, 18 Juni 2022/pk.4.24
Weinata Sairin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun