MAUT Â MERENGGUT TANPA TAKUT
maut kini seperti
tokoh penting
selalu saja hadir dimana-mana
memainkan peran signifikan
dan amat menentukan
maut kini jadi makhluk elit dan spesifik
yang ada dan hadir nyaris setiap waktu
dengan wibawa dan sosok anggun
mempesona
maut datang kapan saja
dimana saja
ia datang bahkan tanpa undangan
dan takseorangpun
mampu mencegahnya
maut ada dimana-mana
ia hadir secara incognito
di ruang igd
di ruang icu
di ruang iccu
di ruang
operasi
di ruang isolasi dan karantina
ia berkolaborasi apik dengan virus-virus
dengan covid 19
dengan omicron
dan berbagai denominasi
dari sang virus
ia akrab
dengan sosok yang jantungnya bermasalah
dengan penderita asthma cardiale, pneumonia, ca, diabetes
kanker prostat
maut hadir juga
dirumah ibadah
menyerang berang
elit rohaniwan
dan mencoba merubuhkannya dari altar dan mimbar
namun takselalu berhasil
maut takmampu
melawan para pelayan firman
yang di mimbar
tengah berkotbah
tentang hidup sesudah mati
tentang keilahian
tentang purgotario
maut datang di tempattempat kerumunan di mana saja
maut bisa juga datang di ruangruang pengapharap
atau menyatu dengan tali hafia
menjemput mereka yang kehabisan oksigen
yang ventilatornya macet
yang harapannya terempas dan terkandas
dizaman pandemi
maut datang hampir setiap saat
mereka yang abai bermasker, yang menolak prokes,
yang berteologi bahwa virus itu
hanya maya dan imajiner
maut merekrut dan merenggut mereka tanpa takut
tanpa nego
kita semua tengah menanti sangmaut
ia datang pada saatnya
sesuai dengan agenda, protokol dan rundown yang rapi tersusun dan misterous
kita mesti imun
makin kuat iman
bersandar kepada firman Tuhan
agar jika ia datang menjemput
kita selalu siap dan menyambutnya
dengan sukacita surgawi!
Jakarta,13 Juni  2022/pk.17.37
Weinata Sairin