Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Itu Harus Takut Kepada Tuhan

14 Juni 2022   05:28 Diperbarui: 14 Juni 2022   05:36 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol agama|sumber: katadata.co.id

HIDUP ITU
HARUS TAKUT KEPADA TUHAN

hidup yang benar itu semestinya
takut akan Tuhan
hidup umat beriman itu sejatinya
takut akan Tuhan

bukan takut pada maut
takut pada isteri
takut pada suami
takut pada masa depan
takut.pada penegak hukum
takut pada penjara

takut akan Tuhan adalah
frasa amat populer
takut akan Tuhan.adalah
permulaan pengetahuan
kata Alkitab

takut akan Tuhan
adalah
melaksanakan ajaran agama
mengasihi Allah
mengasihi sesama
setia dan konsisten melaksanakan ajaran agama
tidak korupsi
tidak menipu
tidak melakukan pembohongan publik
tidak menista agama lain
tidak melakukan ujaran kebencian
tidak memfitnah orang lain

takut akan Tuhan
adalah hidup bersih jujur
tidak menerima gratifikasi
hidup kudus
hidup suci
menghargai lembaga perkawinan
tidak melecehkan pernikahan
anti korupsi
anti pelakor
tidak melakukan kdrt
tidak mempraktikkan kejahatan seksual
menghargai perempuan
menghormati gender

takut akan Tuhan
adalah tidak mereduksi atau menjual agama
menjadi alat politik
dan instrumen divide et impera
takut akan Tuhan adalah
menjadikan Tuhan sebagai
subyek yang mengatur hidup manusia
memperlakukan kehidupan yang seutuhpenuh bersandar kepada kuasa Tuhan
memberi ruang kepada Tuhan
untuk mengintervensi kehidupan manusia
sehingga religiositas manusia benar-benar mewujud mempengaruhi sejarah
bukan religiositas yang semu dan artificial!

Jakarta, 14 Juni 2022/pk.1.55
Weinata Sairin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun