Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkat Tuhan Tiada Berkesudahan

17 Mei 2022   04:29 Diperbarui: 17 Mei 2022   04:32 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERKAT TUHAN TIADA BERKESUDAHAN

manusia memiliki dimensi keduaan
yang lekat dalam dirinya
ia pada satu sisi
adalah manusia fana
yang tunduk pada hukum-hukum kefanaan
pada sisi lain
ia adalah insan imago dei
yang pada saatnya nanti
akan pulang ke
rumah yang baka
rumah keabadian
yang didalamnya bersemayam
Sang Maha p
Pencipta

dalam mengayuh biduk kehidupannya
manusia di topang oleh berkat Tuhan
yang mewujud dalam berbagai bentuk :
nafas hidup
talenta
kompetensi
berkat jasmani
dan rohani
kemampuan berfikir
dan berkat-berkat lainnya
yang tiada terhitung banyaknya
dan ragamnya

umat beriman merespons segala berkat Tuhan
dengan bersyukur kepada Tuhan
dengan makin aktif dalam menjalankan perintah agama
mereka beribadah
berdoa
memuji Tuhan melalui Paduan Suara
doa syafaat
melaksanakan pendalaman Alkitab
dan beragam aktivitas lainnya
para sahabat muslim melaksanakan
sholat
tadarus
zikir
sholat tahajud
puasa
dan berbagai kegiatan lainnya
semua umat beragama di negeri ini
merespons berkat Tuhan
dengan aneka cara
sesuai dengan ketentuan agama dan tradisi masing-masing

umat beriman
mendapat berkat Tuhan
dan membagi berkat itu
kepada banyak orang yang memang perlu dibantu

Tuhan itu maha baik
kebaikanNya tiada terbandingkan
kebaikanNya berada jauh diatas kebaikan
yang pernah dibuat oleh insan manusia fana manapun

umat beriman
siapapun dia
bagaimanapun kondisi dan statusnya
beragama
ateis
agnostik
sudah seharusnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang tiada pernah berhenti
mencurahkan berkatNya bagi umat manusia
yang kasih setianya tiada berkesudahan
kepada umat manusia
tanpa memandang
kesiapaan
manusia

berkat Tuhan bagi umat manusia
terus mengalir
melimpahi bejana kehidupan kita
kita diberkati oleh Tuhan tanpa henti
agar kita bisa menjadi berkat
bagi orang lain
tanpa henti
tanpa henti.

Jakarta, 15 Mei 2022/pk.18.02
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun