MENSYUKURI KEMENANGAN
setiap orang selalu merindukan
hidup yang sukses
hidup yang berkemenangan
hidup yang bahagia
lahir batin
hidup yang ber
limpah sukacita
hidup yang nir
duka lara
hidup yang minus derita
dan air mata
walau hidup seperti itu
tidak selalu
terjadi
bahkan nyaris
sulit mewujud
dalam ruang-ruang sejarah
di zaman pandemi
hidup diwarnai
cemas
waswas
anxietas
takut
kuatir
bahkan di zaman corona
seperti ini
cukup banyak saudara
terkasih
terpapar
menggelepar
direnggut maut
terkapar
dalam segala
keterbatasan
yang membelenggu umat manusia
mereka tetap berjuang
memenangkan
kehidupan
sebulan ini
saudara-saudara kita sebangsa
yang dengan tekun telah menunaikan ibadah puasa ramadan
merayakan hari kemenangan
kemenangan
melawan nafsu
melawan hasrat-hasrat mudarat yang acap menjerat kuat
mereka kembali
ke fitrahnya
sebagai manusia suci
nir dosa
manusia yang ditransformasi
bersalutkan habitus baru
manusia baru
yang kembali ke fitrah
yang terjadi melalui proses puasa
mesti dirawat
dan dijaga kebaruannya
mahkota kemenangan yang diperoleh susah payah penuh perjuangan
harus dipertahankan
hidup suci
kudus
menjalankan
amar ma'ruf nahi munkar
menjadi panggilan utama
yang abadi
tanpa henti.
Jakarta, 5 Mei 2022/pk.20.30
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H