MEWUJUDKAN MASYARAKAT MAJEMUK DAN SOLID
malam berangkat larut
ku masih merenung di ruang tengah
senja dan malam ini
takada hujan
membasahi bumi yang terasa makin panas
walau bmkg memfatwakan sore dan malam ini hujan
mengepung
jakarta
dalam sebuah masyarakat majemuk
sebuah hari raya keagamaan
tidak pernah menjadi monopoli dari sebuah agama
hari raya keagamaan
telah berangkat menjadi sebuah hari raya agama-agama
telah berubah menjadi
hari raya dari seluruh warga bangsa
apapun agama
yang mereka anut
dua hari ini keluarga kami
berkeliling
mewujudkan silaturahmi
kepada para sahabat
yang tengah merayakan hari idul fitri
hari kemenangan
hari tatkala manusia kembali ke fitrahnya
manusia yang
suci, kudus
hanif-lurus
bersih dari dosa
tatkala idul fitri usai
dan aktivitas mudik semua rampung
tugas besar warga bangsa adalah
mewujudkan manusia religius yang kontinyu konsisten dan kafah
sehingga NKRI aman damai dan dipenuhi orang-orang saleh dan solehah
yang hidupnya kudus tiada bercela dan bernoda
warga bangsa juga harus terus memelihara kebinekaan
merawat kemajemukan
menjaga pluralitas bangsa
mewujudkan persaudaraan otentik
menguatkan talisilaturahim
menuju Indonesia baru
yang adil makmur sejahtera dan bersatu
yang diberkati Allah.
Jakarta, 3 Mei 2022/pk23.45
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H