Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Akhir Ramadhan

27 April 2022   17:12 Diperbarui: 27 April 2022   17:15 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhir ramadhan | sumber: fightbetweenforce.xyz

MENUJU AKHIR RAMADAN

hari-hari diakhir ramadan
adalah hari-hari
yang mengusung turbulensi
hari-hari dipenghujung ramadan adalah
hari-hari penuh perjuangan
hari-hari di ujung ramadan
adalah hari-hari
yang melahirkan ambivalensi

ada banyak kesibukan ekstra non-ritual
yang mesti dilakukan untuk
mudik
pada kisaran waktu h-7 :
memesan tiket kereta api, bus atau pesaw7at
mencarter mobil
atau bemo
minibus ber-ac
menyiapkan kado-kado
zakat
sedekah
hadiah
persiapan bukber
open house lebaran
dan sebagainya

aktivitas non-ritual seperti itu
membuat puasa ramadan
tidak terlalu khusuk
ada semacam ambivalensi
antara kewajiban agama
dan penguatan
talisilaturahim
dengan sesama

akhir ramadan
membutuhkan dana-dana yang cukup
agar sukacita lebaran
benar-benar terasa hadir
dan menimbulkan
gairah masa depan
dengan perjuangan dan problematika baru
dana-dana itu
adalah akumulasi dari tabungan
serta berkat-berkat dari berbagai sumber
sebab itu hidup mesti hemat dan terukur
agar akhir ramadan kita tetap bisa tersenyum
hidup hemat dan terukur tidak berarti kikir
tapi hidup yang standar dan konvensional
takusah gunakan kartu kredit
untuk menyeruput kopi takperlu ke starbucks atau coffe shop
minum kopi dirumah sambil nikmati vidio atau netflik
ditemani jagung rebus
dan rebus kedelai
hidup hemat dan standar
takboleh kena bujuk rayu para pedagang keren di televisi
siapapun pedagang itu
puasa ramadan
mendidik kita
bersikap ugahari dan menahan diri

menuju akhir ramadan
kita harus tetap
piawai dan berwisdom
agar puasa kita
membuka pintu berkah
menguatkan iman takwa
dan diridhoi ilahi rabbi.

Jakarta,26 April 2022/pk.14.30
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun