Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berapa Lama Lagi?

25 Maret 2022   09:23 Diperbarui: 25 Maret 2022   09:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda tanya | sumber: unsplash.com

BERAPA LAMA LAGI

berapa lama lagi ya Tuhan
virus-virus biadab ini me
nguasai kehidupan kami
menyengsarakan hidup kami
membunuhi saudara-saudara kami
kami semua mengalami
kejenuhan
kebosanan
kegalauan
kecemasan
ketakutan
kekuatiran
dua tahun menghidupi realitas seperti ini
mimpi-mimpi kami
taklagi seindah dulu
mimpi kami dibungai kisah-kisah kematian
yang menyeramkan

berapa lama lagi ya Tuhan
negeri kami
bebas sepenuhnya dari
virus
koruptor
teoris
kkb
investasi bodong
kdrt
pelecehan seksual
penistaan agama
perusahaan abal-abal
perdagangan anak
mafia minyak goreng
penimbun sembako

berapa lama lagi ya Tuhan
warga bangsa kami
yang adalah umat yang beriman kepada Tuhan
umat yang taat beragama
konsisten dalam menjalankan ajaran agama
tidak ambivalen
dan parsial
dalam melaksanakan ajaran agama
sehingga agama
benar-benar berfungsi sebagai penuntun
dalam kehidupan
warga bangsa kami

berapa lama lagi ya Tuhan
warga bangsa kami benar-benar melakukan tobat nasuha
melaksanakan
metanoia
lalu mewujudkan hidup suci dan kudus
dihadapan Tuhan
dan sesama manusia

berapa lama lagi ya Tuhan
invasi Rusia terhadap Ukraina
berhenti total
agar bayi dan warga yang terbunuh tidak makin bertambah
dan darah yang tertumpah bisa dihentikan

berapa lama lagi ya Tuhan
Engkau bergerak dan bertindak
dan mengakhiri
pembiaran
agar dunia internasional
mengalami kehidupan yang damai
dan human dignity dihormati

berapa lama lagi ya Tuhan
berapa lama
lagi ya Tuhan?

Jakarta,24 Maret 2022/pk.22.30
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun