Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Kami Negeri Kaum Beriman

14 Maret 2022   13:14 Diperbarui: 14 Maret 2022   13:15 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda |sumber: urbanasia.com

NEGERI KAMI NEGERI KAUM BERIMAN

negeri kami
negeri kaum beriman
negeri kami
negeri para pen gikut Tuhan
itu bukan semacam tags line
atau judul sinetron
tetapi sebuah
pernyataan substantif
tentang negeri kami
negeri sangat indah
anugerah Tuhan

warga negeri kami seluruhnya para penganut agama
yang amat taat:
islam
kristen
katolik
hindu
buddha
khonghucu
bahai
sikh
dan entah apa lagi
ada juga warga negeri kami
yang terhisab
dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
mereka semua hidup guyub
rukun
penuh talisilaturahim
menampilkan
spirit persaudaraan sejati
karena mereka semua dicipta oleh Tuhan Yang Maha Esa
kuasa transenden
yang kuasaNya mengatasi segala sesuatu
bersifat kekal dan abadi
tiada tersentuh
ruang dan waktu

di negeri kami
negara memberi jaminan bagi setiap penduduk
untuk beribadah
menurut agama dan kepercayaannya
negara menghargai setiap agama
dengan menyediakan hari libur nasional
pada hari raya agama
negara memfasilitasi agama-agama
agar hidup dan berbuah tanpa intervensi terhadap teologi agama dan masalah intern agama
negara dalam semangat fasilitator dan pengayom umat
menyiapkan berbagai ketentuan dalam pembangunan rumah ibadah
dalam aktivitas peribadahan
sehingga semuanya bisa berjalan baik
dalam semangat kerukunan
dan kemajemukan

di negeri kami
agama-agama
bukan aspirasi tetapi sumber inspirasi takpernah kering
dalam membangun kehidupan membangsa dan menegara
diksi-diksi agama menjadi vokabulari umat
dalam percakapan di kedai-kedai kopi atau di gedung parlemen

negeri ini memang sejatinya sebuah negeri beragama
namun bukan negara agama

sejujurnya
kadang kami sedih prihatin gemas bahkan marah
tatkala agama dilecehkan dan dihujat dalam berbagai bentuk
tatkala agama direndahkan menjadi alat pemantik
dalam kontestasi politik
atau agama dijadikan kambing hitam
dalam pertarungan ekonomi

kita semua harus bangga dengan negeri
ini
negeri kaum beriman
kita harus mendorong agar iman itu bertumbuh dan mewujud dalam berbagai tindakan positif
konstruktif

kita harus berjuang bersama menyelamatkan negeri ini
dari rongrongan para koruptor
dari aksi para teroris
dari para pelaku kdrt,
pelecehan seksual, ujaran kebencian
dari para pelaku perdagangan wanita
dari para oknum yang punya hidden agenda terhadap ideologi negara
terhadap berbagai kelompok yang terus menerus menggerogoti kerukunan hidup beragama, moderasi beragama
terhadap oknum-oknum yang selalu meniupkan perbedaan sara
demi sebuah agenda politik dan ekonomi
terhadap mereka yang menjadikan narkoba sebagai ajang bisnis yang merusak generasi muda

Ya Tuhan,
satukan bangsa kami dalam visi dan aksi
demi membangun negeri
yang Engkau anugerahkan
sehingga negeri ini mampu bertahan
dalam sebuah pertarungan global maha dahsyat
di abad ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun