MAUT MENJEMPUT RAMAH
ROMO SOETANTO
 maut datang menjemput
dalam senyap
kapan pun
dimana pun
di ruang igd,hcu,iccu,
di ruang transisi
di ruang isolasi
di puskesmas
di rs bkia
di jalan raya
dipusaran bencana alam
di rs harapan kita
di rs elisabeth
dimanapun kita taklagi mampu
mengucap kata
bibir kelu
nafas satu-satu
saat-saat maut menjemput
kita sejatinya menyambut penuh rasa
syukur berlumur sukacita
kita lewati era kefanaan
dan bersiap sigap tegap
menghidupi kekekalan surgawi
milik ilahi
maut itu penuh misteri
hadirnya tak terdeteksi dini
datangnya menakutkan
tetapi juga menyukakan
semalam ada duka datang mengiris
airmataku taklagi bisa terbendung
duka itu menghunjam dalam menusuk ulu hati
rekan kami terkasih
romo soetanto
dipanggil pulang
kerumah bapa di surga
sesudah cukup lama tergolek tanpa daya
di rs elisabeth
semarang
romo tanto semasa tahun-tahun kehidupan 83 tahun
membaktikan diri di bidang musik gereja
paduan suara anak
ia menulis banyak lagu untuk ibadah gereja
ia komponis andal yang pandai
dan rendah hati
gereja-gereja
yamuger
tim inti nyanyian gereja dan umat kristen amat berduka
karena kehilangan putra terbaik
yang murah senyum
cerdas kredibel
berdedikasi tinggi
kita semua masih saja disini
di lorong-lorong waktu
menorehkan sejarah
mengais kehidupan
sedihperih
cemas meremas ganas
Â
ada sebongkah iman tertanam dalam
di tubuh berlumur peluh
andai maut esok datang mengucap salam
sambutlah dengan senyum mengembang
penuh optimisme
keakanan
berpengharapan
seperti yang telah diteladankan romo soetanto
dengan sempurna
kita manusia
mulia
dicipta oleh Tuhan Allah
untuk mengukir karya pelayanan
ditengah
kekinian sejarah
hingga maut
menjemput
selamat jalan
romo soetanto
selamat menikmati
era keabadian
dalam sukacita surgawi!
Jakarta, 2 Maret 2022/pk.3.34
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H