Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Mengunyah Sepi Dalam Sepi

26 Februari 2022   00:07 Diperbarui: 26 Februari 2022   00:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepi | sumber :visitbali.id

ada sepi
datang mengguncang bumi
terserak di mana mana
lalu ku kunyah sepi itu
di tengah sepi
terasa getir
dan anyir

jalan raya sepi
mal sepi
pantai sepi
jalan tol sepi
puncak, bogor sepi
gedung gereja
akhir tahun sepi
awal tahun sepi
hari minggu sepi
bandara sepi
terminal sepi
pangkalan ojek sepi
hatiku juga sepi merintih lirih

covid 19
delta
omicron
dan hopeng-hopengnya
membuat segalanya sepi
ibadah gereja
hari minggu
hari rabu
hari raya jumat agung
hari raya paskah
dan hari-hari lainnya
dilakukan online
oma opa yang gaptek
takpunya gadget
kehabisan kuota
atau hp jadoel
berdoa pasrah
dirumah
dalam sepi dan sunyi

dunia kini diguncang sepi
apakah korupsi
juga sepi,
kkb
cyber crime
pinjol abal-abal
terorisme,intoleransi, ujaran kebencian,video syur viral, debat vaksin apakah
itu semua sepi ?

yang kini ramai
adalah tpu
tempat pemakaman korban virus
yang tiap hari
harus menyiapkan
lubang kubur
bagi mereka yang menggelepar
tanpa napas
hidup kita nanti
berujung pada sepi
ya sepi yang amat sepi!

Jakarta, 25 Februari 2022/pk.9.15
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun