DALAM SEPI
ADA YANG ILAHI
ada sepi menusuk kuat
ada sepi mengoyak mimpi
ada sepi menoreh buana
sepi benar-benar
menguasai
bumi
takada deru angin
atau air hujan
menetes pelan
takada suara tiang listrik
di pukul tiga kali
oleh satpam penjaga malam
bumi sepi
suara mobil di jalan tol dukuh juga
tak terdengar
seperti biasanya
pada saat penciptaan manusia
di awal sejarah
mungkin ada sepi seperti ini
sepi yang benar-benar sepi
dalam sepi yang menusuk
doa kepada yang ilahi
terasa lebih khusuk
kita berkata lugu
kepada sang Transenden
takperlu basa-basi
takusah eufemisme
lebay
atau hiperbol
doa dengan bahasa anak kecil yang khazanah kebahasaannya amat terbatas
dalam sepi
serasa tumbuh kekuatan supranatural dalam diri
iman mekar
menguat segar
takada panic disorder
takada anxietas
takada reuwas waswas
takada skeptis
seperti filsuf zaman baheula
diri serasa lebih mantap mandiri
menjawab realitas kekinian
dalam sepi
ada yang ilahi
menguatkan diri
Ia berucap pelan :
jalani hidup
tanpa kuatir dan ragu
dalam sepimu
Kugenggam tanganmu
menuju dunia sepi
di alam abadi!"
Jakarta, 11 Februari 2022/pk.3.27
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H