*ANDAI NANTI KUMATI
oleh Weinata Sairin
andai nanti 'ku mati
dililit Covid-19
atau serangan jantung bronchopneumonia, kanker otak
kanker prostat, atau sebab apapun
tak usah bersedih berurai air mata
mati adalah kepastian yang pasti
malah hidup sendirilah yang penuh ketakpastian.
covid-19 telah membunuh ribuan orang
covid-19 merenggut nyawa siapa saja
tanpa diskriminasi
tenaga kesehatan negarawan rakyat jelata
terpapar dan terbunuh  mengenaskan
andai nanti 'ku mati
dihantam covid-19
atau akibat apa pun
ikhlaskanku pergi dari dunia fana
aku yakin Tuhan membawaku ke rumah-Nya
memasuki era kekekalan
pakaikan toga kependetaan di jasadku
kidungkan lagu-lagu gerejawi
mengantar perjalananku yang panjang
pelihara buku karyaku puisiku dan semua tulisanku
wariskan kepada gereja dan sekolah teologi
andai nanti 'ku mati
direnggut covid-19 atau apa pun
jangan tampilkan suasana duka
kenakan baju putih dan dirikan tenda putih
seputih hati kita memasuki era hidup kekal.
Sumber : Buku "Lamentasi-lamentasi Dari Bumi Pandemi", Weinata Sairin,BPK Gunung Mulia, Jakarta,2020.