NATAL DIHAMBAT
YESUS TETAP LAHIR MEMBAWA RAHMAT
sejak awal sejarah kelahiran Yesus
memang tidak direspons positif oleh dunia sekuler
kelahiran Sang Raja Damai yang menimbulkan kegemparan
dianggap kompetitor dan ancaman bagi penguasa di zamannya
orang-orang majus melihat bintang penanda kelahiran raja orang yahudi
dan mereka mendatangi yerusalem untuk menyembah Sang Raja
peristiwa-peristiwa penting itu dan kegamangan Herodes dalam merespons kelahiran Yesus
tidak terekam dengan cepat
dan tidak tersebar dalam jangkauan luas
karena realitas jurnalisme zaman itu
tatkala Yesus lahir
Herodes berniat untuk membunuhnya
ia takut kehilangan kekuasaan dengan kelahiran Yesus Raja Orang Yahudi
niat Herodes yang tidak terwujud
ia kemudian memerintahkn pembunuhan anak-anak berusia dua tahun kebawah
natal peringatan
kelahiran Yesus
menimbulkan
kehebohan politik
paranoid penguasa
pembunuhan anak-anak
di negeri ini
negeri yang majemuk
negeri yang berTuhan
negeri yang
kerukunannya
dipuji dunia internasional
ibadah natal
dan perayaan natal
berulangkali
dilarang
dihambat
dikacaukan
digeruduk
tanpa alasan
jelas dan legitim
umat yang bernatal di persekusi
dianggap bukan saudara
sementara di ibukota negara
presiden pada perayaan natal nasional
mengajak seluruh warga bangsa untuk
memperkuat tali persaudaraan
natal dihambat
natal dilarang
natal dipersekusi
natal diwarnai bom bunuh diri
namun Yesus Kristus tetap lahir dan akan terus lahir dihati dan di batin setiap manusia
mencurahkan dan mengalirkan
rahmat ilahi
agar manusia menikmati keselamatan dan hidup kekal.
Jakarta, 29 Desember 2021/pk.9.11
Weinata Sairin