HATI SUCI KUDUS SAMBUT NATAL YESUS
seorang pendeta kawakan dengan lantang
dalam kotbahnya di minggu adven keempat berkata
" saudara-saudara warga jemaat
menyambut natal ini apa yang  telah saudara siapkan ?
baju baru, kue natal atau apa?"
seorang warga paruh baya
yang duduk disebelahku
merespons pelan :
" pendeta ini vulgar dan lebay
dizaman pandemi begini.
yang orang pikirkan cuma hidup, esok masih hidup atau tidak
rakyat kecil lebih memikirkan kehidupan, kesehatan lebih dari pada yang lain."
hari-hari ini sesudah minggu adven keempat
umat sudah bergairah menyambut natal
pohon natal sudah dipasang di rumah
lengkap dengan hiasan dan asesori natal
lagu-lagu natal
sudah mulai diperdengarkan
lewat cd player
atau youtube serta aplikasi yang lain
beberapa mal memasang pohon natal aneka warna
para karyawannya ada yang menggunakan atribut natal
takterjadi kehebohan
di jalan-jalan protokol spanduk ucapan selamat natal
terpasang sempurna
tanpa gangguan
natal tidak bisa lagi dikurung hanya menjadi perayaan satu agama
atau perayaan keagamaan
namun telah berangkat menjadi perayaan masyarakat umum
yang menebarkan cinta kasih, sukacita
yang menerobos situasi dunia yang tegang menanti kapan pandemi berakhir
atau sudah sejauh mana omicron bergerak merampas kehidupan warga kosmopolitan
umat kristiani
menyongsong natal dengan syukur dan sukacita
mereka lakukan  program diakonia
mengunjungi panti asuhan
mengunjungi para janda yang menghadapi pergumulan khusus.
melawat para pendeta mengusung tanda kasih dan doa
umat tidak terfokus pada kue, baju baru
dan barang dunia lainnya
dimasa natal
mereka bersyukur jika masih tetap hidup tidak ditelan pandemi
umat kini terfokus pada aksi sosial natal
yang anggarannya dialokasikan panitia
bagi umat perayaan natal tidak lagi mesti terfokus
pada klappertaart,
 nastar, puteri salju, tiramisu, dodol dan sebagainya
tapi pada rasa empati bagi warga masyarakat yang didera derita
bagaimana spirit persaudaraan yang digerakkan kasih Kristus
mewujud dalam aktivitas diakonia gereja-gereja bagi masyarakat luas
natal mesti diaktualiasi dalam solidaritas, empati, menabur sukacita bagi banyak orang
natal wajib mendorong umat untuk menyucikan diri, bertobat,introspeksi,membuka hati mengundang Yesus Kristus lahir di hati setiap umat kristiani agar
umat makin mampu berkarya memperkuat NKRI yang majemuk.
Jakarta, 20 Desember 2021/pk 4.39
Weinata Sairin