HUJAN SORE-SORE
MENYONGSONG ADVEN IV
hujan rintik terus saja jatuh mengguyur bumi yang panas
kadang air yang tercurah begitu lebat
kadang berhenti
dan kemudian
hujan lebat menyiram bumi
dalam waktu cukup lama
air hujan yang turun labil
tidak menentu
akhir-akhir ini memang acap terjadi
demikian juga hujan lokal
hujan yang tidak merata
sering terjadi
di.pulo.mas hujan lebat bahkan menggenangi rumah
tapi di pulo gebang
tidak setetespun air hujan jatuh kebumi
perubahan iklim
mengubah segalanya
hujan rintik berlangsung dalam durasi tiga jam lebih
lalu cuaca menjadi amat dingin
batuk dan flu
mengintai
siap menghantam mangsanya
konon batuk, flu , demam, gatal tenggorokan
nafas terhambat
menjadi pintu masuk bagi virus-virus
untuk datang menggerus
untunglah sebelum hujan turun membasahi wilayah kami
tamu-tamu kami sudah
merampungkan
seluruh agendanya
tamu-tamu dari gereja di hari-hari penuh sukacita natal
lebih sering datang mengunjungi kami para pendeta emeritus
yang sekitar 35 tahun lebih telah melayani gereja dan masyarakat
dengan energik dan dedikatif
sebagai wujud komitmen untuk memuliakan nama Tuhan
di ruang-ruang sejarah
tamu-tamu yang datang melawat kami
adalah panitia hari raya gerejawi dan hari raya nasional dari jemaat kami
yang khusus datang mengutarakan penghargaan atas pelayanan
yang kami ukir bagi kehidupan
jemaat
gereja-gereja di zaman modern sekarang ini
memang memiliki perhatian khusus bagi para pendeta emeritus dan janda-janda pendeta
utamanya pada hari-hari raya keagamaan
agar sukacita hari raya keagamaan
dinikmati juga
oleh para pendeta emeritus
dan para janda pendeta
hujan sore- sore menjelang adven keempat
selesailah sudah
angin malam yang berembus pelan
takbegitu nyaman terasa di badan
selalu saja ada berkat yang tercurah dari ruang-ruang sakral transendental
lewat dirus-dirus hujan
Tuhan, terimakasih atas seluruh berkatMu
yang melimpahi bejana kehidupan kami
takkenal henti
Engkaulah Tuhan kami
Engkaulah Allah kami
kami akan selalu setia
kepadaMu
hingga maut merenggut
hingga maut merenggut.
Jakarta, 18 Desember 2021
/pk 18.19
Weinata Sairin