KITA DIHUJANI HUJAN DAN BENCANA
hujan menyiram bumi
sejak malam
tiada henti
hujan adalah berkat yang tercurah dari langit
memberi kesegaran dan kehidupan bagi makhluk
namun jika hujan takmampu dikelola dengan cerdas
maka hujan bisa menguras
tenaga dan harapan
di wilayah-wilayah tertentu
hujan mengusung
pengalaman traumatik
dan mimpi buruk
seputar banjir
tenda
pengungsi
perahu karet
kematian karena terbawa arus deras
hidup kita kini dikepung hujan
banjir erupsi
iklim takmenentu
kita juga dicekam kegamangan dan kegalauan
menghadapi kehadiran omicron
dan beragam denominasi virus
lainnya
hidup serasa makin taknyaman dan takaman
hidup mengalirkan rasa getir dan rasa mual
yang mengoyak lambung
hujan
banjir
bencana alam
bencana non alam
pandemi
erupsi semeru
membuat distorsi dalam
kehidupan
bahkan mengancam kesehatan tubuh
reslitas alam yang penuh amarah
dan taklagi ramah
takboleh membuat kita
terbelenggu pesimisme
dan sikap pasrah menyerahkalah
kita umat berTuhan
yang hidup dalam kuasa dan perlindunganNya
selalu memiliki seberkas harapan
ditengah kekelaman dan gelap menyergap
kita memiliki fondamen teguhkukuh :
iman, harap dan kasih
trilogi ini menjadi pilar utama
dalam kehidupan setiap umat beragama
hujan, badai, bencana, erupsi
yang menghujani dan melumuri hidup kita
takakan pernah mampu melemahkan iman kita
dipusaran kehidupan yang penuh ancaman
hidup kita
harus tetap menjadi berkat
bagi banyak orang
karena Tuhan telah mengalirkan berkat berkelimpahan
memenuhi bejana kehidupan kita.
Jakarta, 7 Desember 2021/pk.10.10
Weinata Sairin