AGAMA MENUNTUN HIDUP MENDUNIA
terik mentari siang hari
terasa membakar dan menyengat kulit
kepala terasa sakit
terimbas sengat mentari
tengah hari
takterlukiskan
dengan kata-kata
awan panas dan lahar panas yang menyembur
ganas di kabupaten malang dan lumajang
yang menelan banyak korban
hari ini duapuluhsatu orang direnggut maut dan bisa terus bertambah
akibat erupsi semeru
tatkala kulewat didepan mesjid
takjauh dari rumahku
banyak orang
sedang melakukan sholat zuhur
kubangga
warga bangsa taat beragama
agama bukan hanya status
yang tersurat pada kolom agama di ktp
agama itu menuntun
agar manusia
berjalan konsisten di jalan lurus
agama itu memuat semacam dalil
dan rumus yang
mengajar umat manusia
bagaimana hidup dalam standar ilahi
di dunia profan
agama tidak berhenti pada urusan hafal menghafal
pada kemampuan akademik
agama juga berkait erat
dengan aspek praksis kehidupan
dengan moral
etik spiritualitas
umat manusia
agama-agama
yang dianut warga bangsa
adalah sumber inspirasi yang takpernah kering
untuk memperkuat NKRI yang majemuk
ditengah pandemi yang masih ganas merampas
kehidupan
ditengah duka dan luka
yang terus meleleh
di bakar lahar panas semeru
umat beragama  Indonesia makin bersatu
menebar cinta kasih
menampilkan empati
bagi saudara sebangsa
yang didera derita
dan kehabisan airmata!
Jakarta, 6 Desember 2021/16.54
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H