Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemajemukan Dirawat dan Diperkuat

2 Desember 2021   15:17 Diperbarui: 2 Desember 2021   15:39 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda dan Merah Putih | sumber: suaramuslim.net

KEMAJEMUKAN:DIRAWAT DIPERKUAT

negeri ini bukanlah sebuah negeri
yang penduduknya
tunggal dan manunggal
penduduknya hanya ada satu suku
satu agama
satu tradisi kultural
satu golongan
satu ras
negeri ini adalah
sebuah negeri
maha kaya
sumber daya alamnya
negeri yang majemuk
dari segi suku
agama ras
dan antar golongan

suasana kemajemukan
sejatinya telah memancar mulai dari
rumahtangga
kita masing-masing

kita dan pasangan kita
adalah pasangan yang
datang dari berbagai latarbelakang yang berbedabeda
bisa berbeda suku
agama
kewarganegaraan
ideologi
tradisi budaya
pendidikan
talenta
hobby
yang dalam pengalaman empirik
sewaktuwaktu bisa meledak
pada saat rumah tangga mengalami krisis
dan kita takmampu mengelolanya dengan baik

kita memerlukan waktu satu hingga dua tahun untuk bisa beradaptasi terhadap adanya keberbedaan yang membalut
lembaga pernikahan kita
walaupun sebelum menikah kita mengikuti program bina nikah beberapa bulan
agar pernikahan kita solid dan teguhkukuh
dalam berhadapan
dengan dinamika dunia sekuler

pasangan suami isteri ada juga yang tidak berhasil dalam melakukan proses adaptasi
yang berujung
pada perceraian

mengelola kemajemukan dalam kehidupan membangsa dan menegara
lebih rumit dibanding dengan apa yang dilakukan
dalam sebuah rumahtangga

dalam kehidupan bangsa selain
dibutuhkan instrumen hukum
sanksi yang tegas jika terjadi pelanggaran hukum
dibutuhkan juga
sikap obyektif penyelenggara negara
saling apresiasi dan respek antar entitas yang ada
setiap entitas
tidak berada pada sikap egoistis, ekklusif triumpalistik
yang berpotensi
merusak persatuan bangsa

nkri adalah negeri yang amat majemuk
kita syukuri realitas ini sebagai warisan berharga dari
the founding fathers bangsa
kita mesti terus berjuang agar kemajemukan
bangsa
tetap mampu mempertahankan persatuan bangsa.
Jakarta, 2 Desember 2021/pk.11.39
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun