Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Lansia di Era Pandemi

14 Oktober 2021   11:11 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia | Sumber : unsplash.comn

HIDUP LANSIA DI ERA PANDEMI

hidup di era pandemi penuh dengan sensasi
yang acap mengganggu kenyamanan
kisah-kisah banyak mengalir vi a medsos, televisi
yang bisa saja menambah rumit kehidupan
apalagi bagi ratusan pensiunan
pekerja gereja
yang dua tahun uang pensiunnya macet ditelan oknum perusahaan asuransi

diskusi di ruang publik amat menghebohkan
tentang pernikahan siri para bintang
orang-orang yang tertipu perusahaaan peminjaman uang on line
ayah yang memerkosa anak kandungnya
polemik tentang usul pembubaran tim pembasmi teroris
sementara teroris masih terus membunuhi rakyat takberdosa
berbagai manuver menjelang 2024
varian baru covid yang makin dahsyat
ramalan who tentang peristiwa besar yang akan terjadi
dan sebagainya

bagi kaum lansia hampir semua berita, polemik beragam topik
tidak memberi kontribusi bagi kesehatan
kita tidak perlu membaca berita-berita itu
kita bisa memcari chanel tntang kesehatan, pembinaan kerohanian, lagu gereja, ceramah agama yang sejuk
sehingga pikiran kita dibersihkan dari hal-hal yang tak perlu

topik tentang kesehatan, keagamaan, testimoni para penyintas penyakit
sukses yang dicapai para petani yang.ulet dalam bekerja
perjuangan atlet pon yang memperoleh medali emas
model-model kisah seperti itu
yang bisa memotivasi para lansia dalam menjalani kehidupannya

kaum lansia harus menjalani kehidupan penuh sukacita dan berpengharapan
mereka butuh disapa, berinteraksi dengan sesama lansia
spiritualitas mereka perlu dirawat kontinyu
komunitas keagamaan harus lebih proaktif memperhatikan dan memfasilitasi
kaum lansia
apalagi jika mereka tidak lagi memiliki saudara
kaum lansia adalah aset berharga
mereka harus tetap imun,aman dan beriman

Jakarta,13 Oktober 2021 pk 5.01
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun