Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Lansia Sukacita dan Berkarya

28 September 2021   06:30 Diperbarui: 28 September 2021   06:35 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIDUP LANSIA
SUKACITA DAN BERKARYA

kaum lansia acap harus hidup melawan stigma
yang terlanjur menguasai mindset masyarakat umum

melawan dan atau mengeliminasi sebuah stigma
bukanlah hal mudah dan sederhana
stigma telah menghunjam dalam
bahkan penetrasinya
hingga ke alam bawah sadar banyak orang

kaum lansia lemah fisik
lemah berfikir
terkena amnesia
perlu selalu dibantu dan didampingi
tiba-tiba merasa tidak fit
emosinya labil
berkata dan berfikir tidak runtut
sering insomnia
dan sebagainya
dan sebagainya

dalam realitas sehari-hari kadang kita bertemu dengan kenyataan
seperti itu
tapi itu mesti dimaknai sebagai kasus
yang tidak otomatis terjadi pada semua lansia
pada kasus seperti itu bisa saja oleh karena faktor genetik
nutrisi
metabolisme tubuh
pengaruh dan kondisi sesaat
atau penyakit bawaan
yang memang telah melekaterat
di tubuh

dalam kenyataan empirik
masih amat banyak dijumpai
para lansia
yang masih sangat aktif
fisik dan pemikiran masih sehat dan segar
mereka masih bisa bermain golf
mencapai sekian hole
memberi pemikiran cerdas bernas di organisasi, perusahaan
dan berbagai institusi
menjadi
pengurus
pembina
pengawas
dalam organ yayasan

kaum lansia harus memiliki rasa percaya diri
jangan membiarkan diri
dibelenggu oleh
stigma
yang sebenarnya merupakan kasus yang biasa terjadi
kaum lansia harus terus berkarya dalam bentuk apapun
menjalani hari-hari dengan doa, memuji Tuhan, beribadah menurut agama masing-masing, membaca Kitab Suci, berzikir, mendengar tausyiah, hidup berpengharapan  penuh sukacita,berserah kepada Tuhan

kaum lansia
bukanlah manusia sia-sia
yang kini  hidupnya redup dan hanya bisa meratap
kaum lansia punya peran signifikan bagi keluarga, agama, masyarakat, bangsa dan negaranya
pada episode tertentu dari sejarah kehidupannya
kaum lansia dengan iman teguh
kini dengan ikhlas
menanti panggilan Tuhan
dengan tetap berkarya
dan bersukacita.
Jakarta, 27 September 2021/pk 19.44
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun