Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Sejarah Baru

31 Agustus 2021   06:35 Diperbarui: 31 Agustus 2021   06:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gedung cagar budaya | Sumber : antaranews.com

MERINDU SEJARAH BARU

umat manusia dimanapun suku dan bangsa apapun
ternyata telah menorehkan sejarah berlumur darah
yang takbisa lagi ditutup-tutupi
buku sejarah
karya akademik
tumpukan arsip
karya sastra
dan banyak dokumen tertulis
merekam
kesemuanya
nyaris sempurna
 

umat manusia yang taat beragama
tokoh masyarakat
pebisnis
bahkan yang dijuluki negarawan sekalipun
bisa saja punya rekam jejak historis
yang tidak begitu manis

sejarah dunia bisa bercerita banyak
tentang abad-abad
kegelapan yang
menerpa umat manusia di abad-abad lampau
peperangan
genocide
pembunuhan
telah menjadi bagian dari sejarah umat manusia

di zaman modern
seperti ini
kita mesti lebih sungguh belajar
dari sejarah
para pelaku sejarah kelam masa lalu
mesti bertobat
dan tidak terpenjara
pada sejarah masalampau

kita di negeri ini
mesti berjuang keras membangun sejarah baru
mengubur semua dendam kesumat
yang berkaitan
dengan sejarah masalampau
proses hukum bisa saja terus berlanjut sepanjang alat bukti terpenuhi
kita harus menjadi tokoh panutan
negarawan
yang utuhpenuh
bukan yang ambivalen dan inkonsisten
yang di tokohkan umat tapi yang nuraninya dirasuki roh sara
yang melukai warga bangsa.

Jakarta, 30 Agustus 2021/pk.18.42
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun