Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Buku Membuka Pintu

24 Agustus 2021   21:40 Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca buku | Sumber : pexels.com/

MEMBACA BUKU
MEMBUKA PINTU

senja ungu yang turun beriring dengan gerimis alit
mengantarkan diriku  kedepan
rumahku
bendera merah putih masih tetap
berkibar
dengan gagahnya
mengekpresikan masih
kuatnya kadar nasionalisme
dikalangan warga bangsa kita
ditemani gerimis alit yang membasahi rumput dan pepohonan didepan rumah
kunikmati buku-buku
yang belum lama
di luncurkan ke ruang publik

buku seorang romo magnis selalu menarik
karena dipenuhi argumen otoritatif
yang kuat dan legitim yang membahani pembaca dengan pikiran cerdas dan bernas, ilmiah dan bervisi nasionalisme
buku mufti ali dosen iain banten
memberi narasi historis cukup memadai tentang
perjumpaan kekristenan dengan masyarakat banten pada
pertengahan abad
ke sembilan belas
buku-buku selalu
menjadi pintu
membuka wawasan baru
menghadirkan paradigma dan.habitus baru
figur-figur seperti
romo magnis, mufti ali, karen amstrong, kirkegaard, gunawan mohamad dan banyak penulis lainnya
mampu membentuk mindset seseorang secara baru melalui buku
buku mereka

buku adalah gudang ilmu
buku adalah guru
buku bisa mencerdaskan kehidupan seseorang
kitab suci agama
memandu tiap orang untuk hidup di dunia dengan benar dan hidup
setia di keabadian

namun kehadiran buku nyaris tidak bermakna tanps buku itu dibaca
minat baca warga bangsa harus terus ditingkatkan
agar lebih banyak ilmu bisa diserap

buku adalah pintu
pintu akan tetap tertutup jika buku tidak dibaca!

Jakarta,24 Agustus 2021/pk.17.00
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun