sang saka merah putih yang lusuh
berkibar di depan rumah tua
di sebuah kampung kumuh
bu inang nampak sibuk di belakang
mmbersihkan beras pembagian yang dipenuhi kutu
suaminya seorang anggota veteran belum lama meninggal
diserang covid 19
bu inang bangga
suaminya dulu ikut
berjuang untuk kemerdekaan bangsa
walau hidupnya kini miskin dan melarat
tanpa penghasilan tetap
tanpa pensiun
atau tunjangan apapun
sejak awal bulan agustus
sang saka merah putih telah berkibar didepan rumahnya
ada kekuatan baru
dan seberkas pengharapan yang  selalu.muncul dalam.dirinya
tatkala sang saka merah putih
berkibar
mengobarkan semangat dan optimisme
anak dan cucu bu inang
mengadu nasib di kota
pulang setiap hari raya lebaran
selama pandemi
mereka takpernah pulang
airmata bu inang
tiap malam berlinang
memikirkan anak cucunya
ditengah kemelaratan yang meliliti hidupnya
bu inang tetap bersyukur dan bersukacita
karena Tuhan masih menganugerahkan
napas hidup
mengasihi dan
memberi perlindungan kesehatan
bu inang akan terus berbakti bagi
negeri selama sang merah putih
masih berkibar
mewarnai Indonesia!
Jakarta,14 Agustus 2021/pk 4.15
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H