KU DIBELENGGU HARI HARI SENDU
pagi ini.ku bangun dengan lesu penuh sendu
orang-orang terdekat
teman-teman sejawat
banyak yang di isoman
di rumah atau di rumah sakit
mereka terpapar copid
yang amat menyedihkan dan menggelisahkan
dalam dua bulan terakhir ini
dua pendeta di gerejaku
direnggut covid
mereka semua masih muda
pandai, dan dalam usia produktif
pertanyaan terus merangkak dalam memori:
kematian ini sepenuhnya soal medik
soal covid
soal komorbid
atau ada soal teologis
soal warning Tuhan
tentang akhir zaman?
maut ini beroperasi tiada kenal waktu
tanpa mempertimbangkan aspek primordialistik, jabatan,eselon,almamater
dan apapun juga
ia beroperasi dalam senyap
takada negosiasi
maut bekerja konsisten
sesuai sop dan protap
tanpa kasat mata
pagi ini tubuh makin terasa rapuh nir daya
sejawatku yang kemarin sore dipanggil Tuhan
sesudah melewati
masa kritis beberapa hari
akan dimakamkan
pagi ini dengan protokol covid yang ketat
Tuhan,
papah langkahku
meniti hari-hari di depan dengan pengharapan
ku yakin
RohMu dan HikmatMu
akan terus menguasai tubuhrapuhku
hingga kutiba
di terminal penghabisan.
Jakarta, 31 Juli 2021/pk 6.30
 Weinata Sairin
,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI